Gerakan Sosial Nahdlatul Ulama’ Tahun 2010-2015 (Studi di Pengurus Cabang Nahldatul Ulama’ Kota Malang)
Main Author: | Hakim, MuhammadLuthfil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121638/1/SKRIPSI_-_Muhammad_Luthfil_Hakim_-_115120600111014.pdf http://repository.ub.ac.id/121638/2/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf http://repository.ub.ac.id/121638/3/LEMBAR_PERNYATAAN.pdf http://repository.ub.ac.id/121638/ |
Daftar Isi:
- Nahdlatul Ulama merupakan organisasi gerakan sosial keagamaan yang mengalami perkembangan dalam gerakannya di era reformasi. Penelitian ini berupaya untuk menjelaskan mengenai gerakan sosial PCNU Kota Malang pada era reformasi tahun 2010-2015 dengan menggunakan teori gerakan sosial. Hal ini menjadi penting dikarenakan NU memiliki jumlah kuantitas kader yang signifikan di Indonesia, salah satunya juga di Kota Malang. Di Kota Malang, kuantitas kader tersebut juga ditunjang dengan tersebarnya aktor gerakan yang menyebar pada lingkup profesi seperti: kyai, akademisi, politisi, dan aktivis. Untuk menunjang kajian analisis secara mendalam, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif dirasa mampu memberikan sajian berupa eksekusi data dan fakta secara mendalam dengan upaya memperoleh hasil data dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Keunggulannya ialah terletak pada bagaimana penyajian dinamika sosial yang terus dinamis dan tidak statis dari waktu ke waktu. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial yang diungkapkan oleh Mc Adam, Mc Charty dan Zald dengan tiga indikator yakni: political opportunities, mobilization structure, dan cultural framming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan sosial PCNU Kota Malang dapat muncul diakibatkan keterbukaan struktur sosial dalam sistem demokrasi di Kota Malang yang mengedepankan partisipasi publik. Hal itu ditunjang dengan keseimbangan politik yang berlum terbentuk membuat PCNU Kota Malang sebagai organisasi keagamaan memunculkan gerakan sosial untuk menyeimbangan struktur sosial. Proses tersebut kemudian juga dikuatkan oleh kekuatan aktor perubahan PCNU Kota Malang yang meliputi: ulama’ (kyai), aktivis, politisi dan akademisi. Dalam aksinya gerakan sosial PCNU Kota Malang menggunakan tiga cara yakni: program struktural, dakwah dan mediasi. Dalam aksinya PCNU Kota Malang menggunakan media sosial, web, pengajian dan pertemuan rutin antar pimpinan yang dilakukan masing-masing lembaga sebagai media komunikasi antar sumber daya. Secara kritis, gerakan sosial PCNU Kota Malang belum mampu melakukan perubahan sosial yang signifikan.