Proses Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Mempersuasi Pasien untuk Beraktivitas (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perawat dengan Pasien Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur)
Main Author: | Ritanto, Luki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121633/1/LAMPIRAN_SEMUA.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/2/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/3/COVER_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/4/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/5/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/6/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/7/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/121633/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi terapeutik yang digunakan perawat dalam mempersuasi pasien penderita gangguan jiwa untuk melakukan aktivitas perawatan di Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur, yang beralamatkan lengkap di Jalan Menur No. 120, Menur Prumpungan, Sukolilo Surabaya. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling informan penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Jiwa Menur. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi yang digunakan perawat untuk mempersuasi pasien melakukan aktivitas adalah menggunakan komunikasi khusus terapeutik meliputi proses mempersiapkan diri (pra-interaksi), Pengenalan (orientasi), Tahap kerja, dan Evaluasi (terminasi). Komunikasi disesuaikan dengan kondisi permasalahan pasien, seperti memberikan pesan yang mengandung unsur terapi secara psikologis seperti motivasi, dukungan, dan pujian. Dalam proses komunikasi, perawat melibatkan sikap empati, positif, mendukung, terbuka dan kesetaraan. Komunikasi yang dilakukan oleh perawat dalam mempersuasi pasien melibatkan bahasa verbal dan nonverbal. Verbal menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan bahasa pasien. Nonverbal yang meliputi Kinesik, Haptics, Paralinguistik, Proxemics, Olfaction, Physical appearance. Bahasa nonverbal membantu untuk memperjelas bahasa verbal yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan pasien. Hambatan komunikasi interpersonal yang terjadi yaitu gangguan physiological dan psychological.