Modal Dalam Praktik Sosial Arisan Sosialita(Studi Fenomenologi Terhadap Dua Kelompok Arisan Sosialita di Malang dan Jakarta)
| Main Author: | Wati, KartikaSunu |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121623/1/SKRIPSI_Kartika_Sunu_Wati_105120101111010.pdf http://repository.ub.ac.id/121623/ |
Daftar Isi:
- Banyaknya kelompok arisan sosialita menjadi salah satu alasan adanya penelitian ini. Kelompok arisan sosialita sering dilihat sebagai salah satu kelompok yang sedikit berbeda dengan kelompok arisan pada umumnya. Dalam penelitian ini melihat dua kelompok arisan sosialita di dua tempat yang berbeda yaitu kelompok arisan CC yang berada di Jakarta dan kelompok arisan SM di Malang. Namun setiap kelompok arisan sosialita memiliki karakter dan bahkan aturan yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana modal yang digunakan oleh anggota kelompok arisan dalam melakukan praktik sosial mereka di arisan sosialita. Penelitian ini menggunakan teori praktik sosial dari Pierre Bourdieu dengan menggunakan teori dari Pierre Bourdieu dapat dianalisis habitus dan modal yang mereka miliki, sedangkan Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta teknik pengumpulan data melalui observasi , dokumentasi dan wawancara Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok arisan SM dengan kelompok arisan CC diketahui bahwa pada keduanya melakukan praktik sosial di arisan sesuai dengan modal yang mereka miliki serta sejarah dari habitus yang mereka bawa. Pertaruhan di dalam ranah arisan mereka wujudkan dengan pertaruhan akan modal-modal yang mereka miliki,modal ekonomi menjadi salah satu modal yang dipertaruhkan di ranah pada arisan CC di Jakarta, sedangkan di arisan SM di Malang modal simbolik dan modal budaya merupakan modal yang dipertaruhkan. Posisi mereka dalam arisan ditentukan oleh siapa yang memiliki modal terkuat dibanding dengan yang lain.