Pengaruh Preventif Ekstrak Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Fibrosis Hepar Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Dan Gamma-Glutamyl Transferase (Ggt)
Main Author: | Amini, Khairuni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12162/1/Khairuni%20Amini.pdf http://repository.ub.ac.id/12162/ |
Daftar Isi:
- Prevalensi kasus penyakit hepar pada hewan kecil mencapai kurang lebih 10% termasuk fibrosis hepar yang merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan kerusakan hepar kronik. Fibrosis hepar ditandai dengan akumulasi berlebihan protein Extracellular Matrix (ECM) termasuk kolagen. Penelitian ini menggunakan ekstrak buah gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai terapi preventif pada hewan coba tikus model fibrosis hepar. Hewan coba tikus model fibrosis hepar penelitian ini dibuat dengan induksi CCl4. Ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) digunakan untuk mengetahui efek preventif pada hewan model tikus fibrosis hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh preventif pemberian ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap enzim malondialdehid (MDA) dan gamma glutamyl transferase (GGT) pada hewan coba tikus model fibrosis hepar. Dosis CCl4 yang digunakan untuk hewan coba tikus model fibrosis hepar yaitu 2 mL/kg BB dengan pemberian injeksi intraperitoneal. Tikus (Rattus norvegicus) yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (CCl4), kelompok preventif dosis 130 mg/kg BB, 260 mg/kg BB, dan 390 mg/kg BB. Aktifitas GGT diukur menggunakan spektrofotometri dan pengukuran MDA dilakukan menggunakan uji TBA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak gambir secara signifikan dapat mencegah peningkatan kadar MDA dan GGT pada tiap kelompok perlakuan yang diinduksi CCl4 dan dosis terbaik yang efektif untuk mencegah kenaikan kadar MDA dan GGT adalah dosis 390 mg/kg.