Daftar Isi:
  • Strategi memegang peranan penting dalam suatu organisasi untuk mewujudkan tujuan dan tercapainya suatu visi, misi, dan tujuan organisasi, termasuk organisasi partai politik. Salah satu golongan konstituen atau pemilih dalam pemilu adalah para generasi muda. Pemilih pemula merupakan sasaran utama dari partai-partai politik yang mengikuti pemilu di Indonesia karena jumlahnya setengah jumlah keseluruhan pemilih serta orientasi politiknya belum ajeg (mantap), sehingga mudah dipengaruhi. Dalam Pemilu Legislatif 2014, berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Kota Malang, PDIP menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara sebanyak 92,217 suara atau 23.77%. Hal ini mengisyaratkan bahwa PDIP berhasil mengalahkan Partai Demokrat yang mengidentikkan diri sebagai partainya anak muda. Artinya, strategi PDIP mampu mengalahkan seluruh pesaingnya dalam hal meraih dukungan pemilih, khususnya para pemilih pemula di Kota Malang. Pada Pemilu Legislatif 2014, pemilih pemula menjadi sasaran empuk bagi partai-partai politik yang bersaing untuk merebut simpati para pemilih pemula, khususnya di Kota Malang pada Pemilu Legislatif 2014. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada strategi PDI Perjuangan Kota Malang dalam meraih dukungan pemilih pemula Pemilu Legislatif 2014 dan faktor pendukung dan penghambat dari strategi tersebut. Strategi PDI Perjuangan Kota Malang dalam meraih dukungan pemilih pemula terdiri dari: (a) Strategi enterprice, dalam bentuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan dan selera anak muda; (b) Strategi corporate, dalam bentuk mengoptimalkan tugas dan peran dari organisasi-organisasi sayap PDI Perjuangan; (c) Strategi business, dalam bentuk menempatkan figur-figur muda guna memberi sarana bagi yang muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui peran figur muda tersebut dalam pemerintahan, sekaligus proses regenerasi dalam rangka mempertahankan kekuasaan; dan (d) Strategi functional, dalam bentuk menjadikan social media sebagai salah satu sarana informasi, komunikasi, dan promosi partai. Terdapat 3 (tiga) faktor penghambat yang dihadapi PDI Perjuangan Kota Malang dalam menerapkan strategi untuk meraih dukungan pemilih pemula, antara lain: (a) keterbatasan sarana dan prasarana, (b) apatisme pemilih pemula, dan (c) keterbatasan anggaran dana. Namun ketiga faktor penghambat tersebut dapat diatasi oleh DPC PDI Perjuangan Kota Malang dengan cara memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, mengadakan kegiatan sesuai dengan dunia anak muda, dan mencari dukungan dana pihak ketiga baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta (sponsorship). Sedangkan faktor-faktor pendukung yang dihadapi DPC PDI Perjuangan Kota Malang juga ada 2 (dua), yakni: (a) popularitas PDI Perjuangan yang cukup mengakar, dan (b) banyaknya dukungan dari berbagai pihak terkait.