Marketing Politik ; Strategi Peningkatan Perolehan Suara Partai Kebangkitan Bangsa Pada Pemilihan Umum Legislatif 2014”
Main Author: | Arsy, UlulAlbabPermata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121592/1/fuullllll_semua.pdf http://repository.ub.ac.id/121592/ |
Daftar Isi:
- Pemilihan Umum 2014 telah berlalu. Peningkatan suara dialami oleh beberapa partai politik. Diantaranya adalah Partai Kebangkitan Bangsa yang memperoleh dukungan suara hampir 100% dari pemilihan umum sebelumnya. Dalam penelitian ini masalah yang menjadi masalah penelitian adalah strategi marketing apakah yang diterapkan oleh tim lembaga pemenangan partai kebangkitan bangsa untuk peningkatan perolehan suaranya dan juga apa saja yang menjadi penyebab peningkatan perolehan suara partai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan umum yang dilakukan oleh partai serta untuk mengetahui kiat khusus apa yang dilakukan oleh partai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dimana penelitian ini akan ditelusuri secara mendalam. Diawali dengan pemilihan narasumber sebagai key informan. Informan kunci yang dipiliha adalah Sekretaris tim Lembaga Pemenangan Partai Kebangkitan Bangsa. Dengan menggunakan teknik snowball, informasi berhasil dikumpulkan dari beberapa sumber lainnya. Penyaringan sumber data ini kemudian ditriangulasikan menggunakan teknik triangulasi sumber. Setelah dilakukannya penelitian, ditemukan beberapa sebab peningkatan perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa. Diantaranya adalah kembalinya dukungan NU, citra partai yang dikenal sebagai partai yang pluralis, rekruitmen calon anggota legislatif yang dipilih adalah tokoh lokal disetiap daerah, dan juga bantuan pendanaan dari beberapa pengusaha serta bantuan langsung dari lembaga survey politik. Hasilnya dapat diketahui bahwa Partai Kebangkitan Bangsa mampu meraup suara lebih dari sebelas juta suara. Selain itu pula, Partai Kebangkitan Bangsa juga menggunakan teori marketing didalam pemenangannya. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa partai juga menggukan analisa intelektual didalam ranah politik praktis.