Pemberitaan Aksi Demonstrasi Menolak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Tahun 2014 (Studi Analisis Framing Dan Jurnalisme Damai Pada Portal Berita Online Kompas.Com Dan Viva.Co.Id)
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sikap media massa yang sering kali menonjolkan unsur konflik dan kekerasan saat memberitakan aksi demonstrasi. Kompas.com dan Viva.co.id merupakan salah satu media online terbesar di Indonesia. Adanya perbedaan ideologi, kepentingan, serta kebijakan ekonomi politik media kedua media tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana frame dan penerapan jurnalisme damai kedua media tersebut ketika memberitakan mengenai aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Unit analisis data yang digunakan adalah metode analisis framing milik Pan dan Kosicki, sedangkan untuk melihat bagaimana penerapan jurnalisme damai dalam pemberitaan peneliti merujuk pada beberapa orientasi dalam pendekatan jurnalisme damai Johan Galtung. Penelitian ini memiliki unit analisis data berupa teks berita hard news, dan soft News pada Viva.co.id dan Kompas.com selama bulan November-Desember 2014. Berdasarkan hasil temuan tekstual pada kategori pemberitaan aksi demonstrasi yang mengandung unsur konflik dan kekerasan. Kompas.com dan Viva.com sama-sama memposisikan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai penyebab dari kerusuhan yang terjadi. Pada kategori yang tidak mengandung unsur konflik dan kekerasan berita diarahkan untuk mengkritik kebijakan yang dilakukan pemerintah, dan mencitrakan Jokowi sebagai orang yang tidak memihak pada rakyat kecil. Pada pemberitaan yang memuat tentang tanggapan pemerintah terkait aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia. Kompas.com lebih mengarahkan pembaca untuk melihat sikap sinis Menko Polhukam. Sedangkan Viva.co.id lebih mengarahkan pembacanya untuk melihat kesiapan pemerintah dalam menghadapi maraknya aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia.