Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Cimahi Tahun 2012

Main Author: Salma, Rifa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121564/
Daftar Isi:
  • Pelaksanaan otonomi daerah pada masa reformasi yang diatur kedalam UU No. 23 Tahun 2014 memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri dengan tujuan agar mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien sehingga penggunaan anggaran daerah dapat tepat sasaran bagi kepentingan publik. Salah satu daerah otonom khususnya untuk cakupan wilayah Jawa Barat yaitu Kota Cimahi. Kota Cimahi telah berkembang dengan pesat khususnya dibidang perekonomian dan pembangunan sejak dimekarkan tahun 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyelenggaraan pemerintahan Kota Cimahi setelah dimekarkan. Dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) teori yakni good governance dan efektivitas organisasi publik. Untuk menilai seberapa efektif penyelenggaraan pemerintah Kota Cimahi dapat dilihat dari 4 (empat) sektor yaitu sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor infrastuktur, dan sektor perekonomian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara tidak berstruktur dan observasi partisipan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada beberapa indikator kinerja pada setiap sektormasih belum memenuhi sesuai dengan target yang ditetapkan. Misalnya untuk sektor pendidikan menunjukkan indikator kinerjauntuk peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) masih belum memenuhi target dan hanya teralisasi sebesar 98% untuk jenjang viii SD, 87% untuk jenjang SMP, dan 81% untuk jenjang SMAserta belum terpenuhinya target dari indikator kinerja untuk akreditasi untuk jenjang SD yang teralisasi hanya 30% dari 100% yang ditargetkan. Pada sektor kesehatan program yang belum terpenuhi sesuai dengan target yaitu indikator kinerja dari kepuasan penunjung terhadap pelayanan kesehatan dengan 75% yang telah direalisasikan, indikator kinerja untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hanya teralisasi sebesar 68,82% dari 80% yang ditargetkan serta indikator kinerja untuk keluarga sehat hanya teralisasi sebesar 53,71% dari 80% yang ditargetkan. Sektor infrastuktur untuk indikator kinerja seperti pemagaran komplek perkantoran Kota Cimahi teralisasi sebesar 18% dari 20% yang ditargetkan dan indikator kinerja untuk pengamanan lalu lintas hanya teralisasi 6 kali dari 7 kali yang ditargetkan. Untuk sektor industri pada indikator kinerja untuk bidang penanganan permasalahan di bidang penanaman modal hanya teralisasi sebesar 2 permasalahan dari 5 permasalahan yang ditargetkan dan indiaktor kinerja untuk persentase SMK yang telah memiliki kontrak kerja dengan DUDI teralisasi sebesar 91% dari 100% yang ditargetkan. Dan untuk sektor perekonomian indikator kinerja untuk pengawasan peredaran barang kena bea cukai teralisasi sebesar 1 kali dari 2 kali yang ditargetkan.