Pengaruh Terapan Jingle dalam Video Public Service Advertising terhadap Brand Commitment Berdasarkan Elaboration Likelihood Model (Studi Eksperimental Public Service Advertising “I Love Banyuwangi” di
Daftar Isi:
- Elaboration Likelihood Model adalah salah satu dari model dalam tradisi sosiopsikologi yang berusaha menjelaskan berbagai perbedaan individu dalam memproses suatu informasi. Model oleh Petty & Cacioppo ini mencoba untuk memprediksi kapan dan bagaimana seseorang akan atau tidak akan terbujuk oleh sebuah pesan (Littlejohn & Foss, 2009). Teori ini mengasumsikan adanya dua rute yang digunakan seseorang dalam mengevaluasi pesan secara kognitif, rute sentral dan periferal. Music selama ini merupakan isyarat peripheral yang dianggap sebagai bagian dari pesan yang baru digunakan ketika factor dalam rute sentral melemah pada berbagai penelitian mengenai Elaboration Likelihood Model. Penelitian ini menggunakan Elaboration Likelihood Model untuk menjelaskan pengaruh terpaan jingle dalam video public service advertising “I Love Banyuwangi” terhadap brand commitment pada penerimanya, masyarakat Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dari paradigma positivistik. Jenis penelitian adalah eksplanatori dengan teknik pengumpulan data eksperimen. Sampel sebanyak 50 orang diambil dari mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Hasil uji hipotesis independent sample t-test menunjukkan terdapat pengaruh dari terpaan jingle dalam video public service advertising “I Love Banyuwangi” terhadap brand commitment. Hasil analisis menyimpulkan brand commitment sebagai bentuk perubahan sikap yang diinginkan bersifat lebih permanen karena lebih cenderung diproses pada rute sentral. Sehingga, perubahan sikap yang ditimbulkan akan lebih mengarah pada hal positif dan dilakukan dengan lebih beralasan.