Mahasiswa Clubbers Dan Dunia Malam Dalam Perspektif Dramaturgi Erving Goffman (Studi Kasus Terhadap Pola Perilaku Mahasiswa Pada Tempat Hiburan Night Club Di Kota Malang)

Main Author: Sari, FirliJuwita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121518/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan akan hiburan (physiological) yang juga harus dipenuhi. Salah satu yang ditawarkan adalah tempat hiburan night club yang sampai sekarang masih banyak yang tertarik untuk mengunjunginya. Mayoritas pengunjung berasal dari kalangan mahasiswa. Adanya mahasiswa yang melakukan clubbing secara berulang-ulang sehingga membentuk pola perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola perilaku mahasiswa clubbers di night club Kota Malang dalam perspektif Erving Goffman. Penelitian ini menggunakan teori Erving Goffman tentang Dramaturgi yang merupakan pertunjukan seolah-olah dilakukan di atas panggung. Dalam hal ini terdapat panggung depan dan panggung belakang yang dimainkan oleh mahasiswa clubbers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball. Sedangkan data dalam penelitian ini didapat dari hasil observasi, wawancara dengan 10 informan (informan kunci, utama dan pendukung) dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya pola perilaku mahasiswa clubbers yang terbagi menjadi dua wilayah yaitu panggung depan dan panggung belakang. Pada panggung depan mahasiswa clubbers mempresentasikan dirinya sesuai dengan status sosial yang dimilikinya yaitu sebagai mahasiswa dan sesuai dengan nilai pada umumnya di masyarakat. Selain itu terdapat tim yang dibentuk agar dapat menjaga pertunjukan di panggung depan. Sedangkan pada panggung belakang terdapat aktivitas yang ditutupi yaitu aktivitas mengunjungi night club (clubbing) yang rata-rata dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Beberapa aktivitas yang dilakukan di night club antara lain: merokok, menikmati lagu, minum alkohol, menari dan mengkonsumsi inex. Diketahui bahwa masyarakat menganggap aktivitas clubbing merupakan aktivitas negatif sehingga menurut masyarakat, mahasiswa yang merupakan calon intelektual yang dapat memecahkan permasalahan kehidupan dalam masyarakat, tidak pantas melakukan aktivitas tersebut. Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan perubahan penampilan dan gaya dari panggung belakang ke panggung depan atau sebaliknya, dalam Goffman hal tersebut disebut manajemen kesan.