Manajemen Konflik Interpersonal Di Awal Pernikahan (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Pasangan Suami Istri Dengan Usia Pernikahan 0-2 Tahun Di Kota Surabaya)
Main Author: | Pratiwi, FirdaDian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121516/ |
Daftar Isi:
- Masa awal pernikahan merupakan fase yang krusial. Menurut data, hampir 80% kasus perceraian terjadi di Indonesia banyak terjadi pada pernikahan dengan usia di bawah lima tahun. Permasalahan yang banyak terjadi adalah terkait penyesuaian diri terhadap peran baru sebagai suami dan istri. Apabila hal tersebut tidak dapat ditangani dengan baik, maka dapat menimbulkan konflik. Dengan penerapan manajemen konflik yang baik, maka hubungan pernikahan dapat dipertahankan. Hal tersebut melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Manajemen Konflik Antarpribadi di Awal Pernikahan. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep dari ilmu komunikasi. Beberapa konsep yang dimaksud diantaranya adalah mengenai komunikasi antarpribadi, konflik dalam hubungan antarpribadi, dan manajemen konflik. Penelitian ini merupakan penelitian ini deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan bagaimana pasangan suami istri di awal pernikahan saling berinteraksi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dalam pernikahannya. Teknik pemilihan informan pada penelitian ini dilakukan secara purposive dengan menggunakan metode wawancara mendalam (in-depth interview). Teknik analisis kualitatif Miles & Huberman digunakan peneliti untuk menganalisis hasil temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang pernah dialami pasangan informan adalah konflik yang timbul karena perbedaan pemikiran dan karakter yang dirasa mengganggu, konflik terkait cara merawat anak, dan konflik karena ekspektasi tentang pernikahan yang tidak terpenuhi. Keempat pasangan informan dalam penelitian ini telah menerapkan tindakan yang perlu dilakukan untuk melakukan manajemen konflik yang baik, yaitu fighting actively dan argumentativeness dengan mempertimbangkan kontrol diri yang meliputi manage emotions, manage information, manage goals, dan manage the problems.