Respon Vietnam Terhadap Agresivitas Cina Dalam Konflik Kepulauan Paracel Dan Spratly Di Laut Cina Selatan (2011-2014

Main Author: Wahyudianto, Dennis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121479/1/DENNIS_WAHYUDIANTO_105120400111057_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/121479/
Daftar Isi:
  • Konflik Laut Cina Selatan, khususnya Kepulauan Paracel dan Spratly, merupakan konflik teritorial berkepanjangan antara Cina dan beberapa negara ASEAN, khususnya Vietnam. Hal ini membuat Vietnam merasa terancam dan harus mengambil respon dari ancaman yang diterima dari Cina. Karya tulis ini secara deskriptif menggambarkan konflik tersebut dengan teori balance of threat dan konsep balancing yang dilakukan oleh Vietnam sebagai respon yang dilakukan Vietnam dalam konflik Kepulauan Paracel dan Spratly. Dengan teori balance of threat, ancaman yang diterima Vietnam dapat diteliti dari empat komponen yang tersedia dari teori tersebut, antara lain aggreggate power, geographical proximity, offensive power, dan aggresive intention. Setelah Vietnam mendefinisikan ancaman dari keempat komponen tersebut, Vietnam memilih strategi balancing untuk membendung dominasi Cina di Kepulauan Paracel dan Spratly. Karya tulis ini menilai signifikansi dari setiap komponen teori dalam mendefinisikan ancaman dari Cina yang diterima oleh Vietnam dan bagaimana Vietnam menerapkan strategi balancing terhadap Cina secara detail dari tahun 2011 – 2014.