Penerapan Structuration Theory pada Masyarakat Kabupaten Sumenep (Studi pada Masyarakat Peranakan Tionghoa terkait Interaksi dengan Pribumi/ Masyarakat Asli di Desa Ambunten dan Pasongsongan Kabupaten
Main Author: | Radila, Dinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121438/1/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/121438/1/SKRIPSI_dinda.pdf http://repository.ub.ac.id/121438/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini termasuk dalam kajian komunikasi karena meneliti interaksi masyarakat Peranakan Tionghoa dengan pribumi. Kajian Structuration Theory dianggap peneliti cocok meneliti proses untuk menghasilkan dan menghasilkan kembali berbagai sistem sosial kaum peranakan yang berada di masyarakat yang masuk dalam organisasi institusi kabupaten daerah Sumenep Madura, dan proses tersebut tidak lepas dari pengaruh masyarakat asli Sumenep Madura (masyarakat pribumi) sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tataran deskriptif untuk menggambarkan penerapan Masyarakat Peranakan Tionghoa melakukan Structuration Theory dalam berinteraksi dengan masyarakat pribumi/ masyarakat asli di Sumenep Madura. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat peranakan Tionghoa memilih untuk mengikuti aturan setempat dengan tidak meninggalkan beberapa aturan yang dibawa leluhur mereka. Baik masyarakat asli maupun masyarakat peranakan Tionghoa tidak membeda-bedakan berdasarkan ras atau yang sering disebut rasis, hal itu terlihat dari berjalannya interaksi yang baik tanpa adanya kendala antar kedua kelompok masyarakat tersebut. Diharapkan pribumi dan masyarakat peranakan Tionghoa di Sumenep Madura mampu mempertahankan rasa saling toleransi dan menghargai sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia lainnya.