Respon Jepang dalam Menghadapi Kebijakan Luar Negeri China "East China Sea Air Defense Identification Zone Tahun 2013" sebagai Upaya Legitimasi Kepemilikan Pulau Senkaku (Studi Kasus: Sengketa Pulau

Main Author: Sari, NurKamala
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121390/1/Cover%2CKP%2C_dafis_fix.pdf
http://repository.ub.ac.id/121390/1/BAB_I%2CII%2CIII.pdf
http://repository.ub.ac.id/121390/
Daftar Isi:
  • Jepang dan China terletak di Kawasan Asia Timur yang sangat konfliktual. Dinamika hubungan kedua negara ini diikuti oleh berbagai konflik sejak masa lalu hingga sekarang. Salah satu konflik yang kembali tereskalasi adalah sengketa Kepulauan Senkaku pasca pemberlakuan Kebijakan China "East China Sea Air Defense Identification Zone tahun 2013". Kondisi ini berdampak pada meningkatnya ketegangan hubungan antara China dan Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon yang dikeluarkan Jepang dalam menghadapi kebijakan China tersebut. Latar belakang masalah ini di awali dengan adanya kebijakan China "East China Sea Air Defense Identification Zone tahun 2013" yang diterapkan secara sepihak dan mencakup wilayah Kepulauan Senkaku. Wilayah Senkaku berdasarkan status quo terakhir berada di Zona Air Defense Identification Zone Jepang. Tindakan agresif China ini memberikan ancaman bagi Jepang sehingga Jepang melakukan balancing melalui pembentukan aliansi dengan Amerika Serikat sebagai respon. Hal tersebut di atas, dijelaskan melalui variabel dan indikator yang disediakan oleh Teori Balance of Threat. Metode penelitian ini adalah eksplanatif dengan jenis penelitian kualitatif.