Diskursus Kampung Wisata (Studi Kasus Diskursus Pembentukan dan Pelaksanaan Program Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Main Author: Ananda, AtantiaRisky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121388/1/SKRIPSI_ATANTIA-105120100111040.pdf
http://repository.ub.ac.id/121388/
ctrlnum 121388
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/121388/</relation><title>Diskursus Kampung Wisata (Studi Kasus Diskursus Pembentukan dan Pelaksanaan Program Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)</title><creator>Ananda, AtantiaRisky</creator><subject>301 Sociology and anthropology</subject><description>Penelitian ini mengkaji tentang diskursus kampung wisata, khususnya proses awal perencanaan hingga pelaksanaan Kampung Wisata Kungkuk (KWK) di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis diskursus pembentukan hingga pelaksanaan kebijakan KWK, Desa Wisata Punten, Kota Batu. Manfaat penelitian ini adalah pertama, diharapkan memberikan sumbangsih bagi perkembangan kajian kritis dalam lingkup program kebijakan otonomi daerah terutama diskursus desa wisata. Kedua, memberikan pengetahuan pada masyarakat atas proses pembentukan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah, sedangkan bagi pemerintah sebagai bahan evaluasi untuk menerapkan kebijakan yang komunikatif-diskursif. Penelitian ini menggunakan teori Diskursus yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas. Diskursus merupakan bentuk tindakan komunikatif-intersubjektif yang argumentatif, kritis, dan terbuka untuk mencapai sebuah konsensus dalam sebuah sistem dan lebenswelt. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus jenis perjodohan pola dan deret waktu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan 3 hasil penelitian, pertama, pembentukan KWK tahun 2007 tidak komunikatif kepada masyarakat Kungkuk secara utuh karena hanya melibatkan penggagas saja yaitu pihak perhotelan dan beberapa anggota masyarakat. Komunikasi di tingkat penggagas berjalan komunikatif-diskursif karenan ditunjang lebenswelt mereka mengenai pertanian yang tak mengetahui pariwisata sehingga mempertanyakan pembentukan KWK. Selanjutnya terjadi permasalahan karena lebenswelt ketua KWK adalah pembangunan itu selalu dibuktikan dengan keberadaan bukti fisik sarana prasarana, namun tertipu oleh bantuan dana parpol yang tidak terealisasi akhirnya KWK berhenti tahun 2009-2011. Kedua, pemerintah membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) tahun 2010. Pemilihan Dusun Kungkuk sebagai kampung wisata oleh Kepala Dinas Pariwisata bermakna ganda, satu sisi secara birokratis kepala dinas memiliki wewenang untuk membangun desa wisata tertentu, sisi yang lain lebenswelt beliau sebagai warga Desa Punten yang ingin memprioritaskan pembangunan wisata desanya sendiri terlebih dahulu. Ketiga, program KWK tidak melibatkan POKDARWIS, seharusnya program wisata di desa secara prosedural melalui POKDARWIS, sehingga pemerintah yang memutus tindakan komunikatif para stakeholders.</description><date>2015-07-01</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/121388/1/SKRIPSI_ATANTIA-105120100111040.pdf</identifier><identifier> Ananda, AtantiaRisky (2015) Diskursus Kampung Wisata (Studi Kasus Diskursus Pembentukan dan Pelaksanaan Program Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FIS/2015/228/051504751</relation><recordID>121388</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ananda, AtantiaRisky
title Diskursus Kampung Wisata (Studi Kasus Diskursus Pembentukan dan Pelaksanaan Program Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)
publishDate 2015
isbn 1051201001110
topic 301 Sociology and anthropology
url http://repository.ub.ac.id/121388/1/SKRIPSI_ATANTIA-105120100111040.pdf
http://repository.ub.ac.id/121388/
contents Penelitian ini mengkaji tentang diskursus kampung wisata, khususnya proses awal perencanaan hingga pelaksanaan Kampung Wisata Kungkuk (KWK) di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis diskursus pembentukan hingga pelaksanaan kebijakan KWK, Desa Wisata Punten, Kota Batu. Manfaat penelitian ini adalah pertama, diharapkan memberikan sumbangsih bagi perkembangan kajian kritis dalam lingkup program kebijakan otonomi daerah terutama diskursus desa wisata. Kedua, memberikan pengetahuan pada masyarakat atas proses pembentukan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah, sedangkan bagi pemerintah sebagai bahan evaluasi untuk menerapkan kebijakan yang komunikatif-diskursif. Penelitian ini menggunakan teori Diskursus yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas. Diskursus merupakan bentuk tindakan komunikatif-intersubjektif yang argumentatif, kritis, dan terbuka untuk mencapai sebuah konsensus dalam sebuah sistem dan lebenswelt. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus jenis perjodohan pola dan deret waktu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan 3 hasil penelitian, pertama, pembentukan KWK tahun 2007 tidak komunikatif kepada masyarakat Kungkuk secara utuh karena hanya melibatkan penggagas saja yaitu pihak perhotelan dan beberapa anggota masyarakat. Komunikasi di tingkat penggagas berjalan komunikatif-diskursif karenan ditunjang lebenswelt mereka mengenai pertanian yang tak mengetahui pariwisata sehingga mempertanyakan pembentukan KWK. Selanjutnya terjadi permasalahan karena lebenswelt ketua KWK adalah pembangunan itu selalu dibuktikan dengan keberadaan bukti fisik sarana prasarana, namun tertipu oleh bantuan dana parpol yang tidak terealisasi akhirnya KWK berhenti tahun 2009-2011. Kedua, pemerintah membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) tahun 2010. Pemilihan Dusun Kungkuk sebagai kampung wisata oleh Kepala Dinas Pariwisata bermakna ganda, satu sisi secara birokratis kepala dinas memiliki wewenang untuk membangun desa wisata tertentu, sisi yang lain lebenswelt beliau sebagai warga Desa Punten yang ingin memprioritaskan pembangunan wisata desanya sendiri terlebih dahulu. Ketiga, program KWK tidak melibatkan POKDARWIS, seharusnya program wisata di desa secara prosedural melalui POKDARWIS, sehingga pemerintah yang memutus tindakan komunikatif para stakeholders.
id IOS4666.121388
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:50:22Z
last_indexed 2021-10-28T07:10:49Z
recordtype dc
_version_ 1751455149444825088
score 17.538404