Pemaknaan Anggota Komunitas Hip Hop Di Kota Batu Terhadap Konsep Misogyny Dalam Musik Rap
Main Author: | Widiyowati, Estu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121356/1/SKRIPSI_BAB_I_-_VI.pdf http://repository.ub.ac.id/121356/ |
Daftar Isi:
- Musik rap merupakan bagian atau salah satu elemen dari budaya hip hop . Musik rap, dianggap selalu identik dengan misogyny, yaitu rasa benci laki – laki terhadap wanita. Melalui lirik – liriknya, musik rap kerapkali menggunakan kata – kata vulgar atau frontal yang ditujukan kepada wanita sebagai bentuk kebenciannya terhadap wanita . Dalam musik rap, terkait dengan misogyny , seringkali mengangkat hal – hal yang meliputi, penghinaan dan mempermalukan wanita, ketidakpercayaan wanita, wanita sebagai objek seksual, legitimasi kekerasan terhadap wanita, dan perayaan prostitusi dan mucikar i. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan anggota komunitas hip hop di Kota Batu terhadap konsep misogyny dan untuk mengetahui sejauh mana pemaknaan tersebut dibawa dalam keseharian anggota komunitas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Interaksionisme Simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya konsep misogyny dimaknai sebagai rasa benci laki – laki terhadap wanita yang dilatarbelakangi oleh adanya perspektif negatif mengenai wanita, kondisi tidak sepaham, tidak sependapat, dibohongi, dikhianati, dan dikecewakan. Konsep misogyny muncul sebagai suatu upaya untuk mengukuhkan kepemilikan kekuasaan yang lebih kuat oleh laki – laki. Dalam kehidupan sehari – hari, konsep misogyny ditampilkan dalam bentuk kekerasan secara verbal (melalui lagu rap) dan kekerasan secara fisik.