To Think Or Not To Think Perbandingan Efektivitas Regulasi Emosi Antara Distraction Dan Reappraisal Terhadap Intensitas Emosi

Main Author: Husnaini, BaiqHannyMuthia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121348/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.ub.ac.id/121348/2/lampiran_fix_print.pdf
http://repository.ub.ac.id/121348/2/proposal_hanny_.pdf
http://repository.ub.ac.id/121348/
Daftar Isi:
  • Kecenderungan Individu Untuk Merasakan Berbagai Emosi Secara Berlebihan Bisa Mengarahkan Seseorang Ke Dalam Perilaku Maladaftif Sebagai Bentuk Ekspresi Emosinya. Emosi Dapat Diartikan Sebagai Situasi Stimulasi Yang Melibatkan Perubahan Pada Tubuh Dan Wajah, Aktivasi Pada Otak, Penilaian Kognitif, Perasaan Subjektif, Dan Kecenderungan Melakukan Suatu Tindakan Yang Dibentuk Seluruhnya Oleh Peraturan-Peraturan Yang Terdapat Di Suatu Kebudayaan (Wade Dan Tavris , 2007). Oleh Karena Itu Regulasi Emosi Penting Dilakukan, Untuk Mempertahankan, Meningkatkan Atau Menurunkan Emosi Yang Kita Rasakan. Regulasi Emosi Dasar Yang Muncul Pada Manusia Adalah Distraction. Reappraisal Dengan Sengaja Mengurangi Intensitas Dari Suatu Respon Emosional Dari Stimulus Atau Situasi Tertentu Dengan Menginterpretasikan Kembali Stimulus Atau Situasi Tersebut Jika Mereka Memiliki Ancaman Yang Bagi Diri Kita (Gross, 2007). Partisipan Yang Terlibat Adalah Mahasiswa Baru (Angkatan 2014) FISIP UB Sebanyak 120. Partisipan Akan Diberikan Instruksi Reappraisal Dan Distraction Dan Ditayangkan Stimulus IAPS Lalu Mengisi Affect Scale Yang Akan Menjadi Data Utama. Analisis Data Menggunakan One Way ANOVA Dengan Bantuan SPSS 20.Hasil Dari Penelitian Ini Adalah Terdapat Perbedaan Efektivitas Antara Regulasi Emosi Reappraisal Dan Distraction Dalam Meregulasi Emosi Positif, Netral Dan Negatif. Untuk Emosi Negatif, Reappraisal Diketahui Sebagai Strategi Yang Paling Efektif Untuk Mereduksi Stimulus Negatifnya