Street Art Representasi Identitas Dan Kritik Sosial (Studi Kasus Pada Generasi Baru Street Art Joy O Klan Kota Malang
Main Author: | Ferianto, GhofuurEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121315/1/40.pdf http://repository.ub.ac.id/121315/ |
Daftar Isi:
- Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Representasi Identitas Dari Salah Satu Kelompok Street Art Joy O Klan, Serta Bentuk Kritik Sosial Dalam Menanggapi Perubahan Sosial Secara Fisik Dalam Aspek Pembangunan Tata Ruang Yang Tidak Merata Dan Belantara Visual Yang Didominasi Oleh Iklan Di Kota Malang. Teori Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Teori Stuart Hall Tentang Identitas. Identitas Dianggap Bersifat Personal Sekaligus Sosial Dan Menandai Bahwa Kita Sama Atau Berbeda Dengan Yang Lain. Identitas Tidak Hanya Berbicara Entitas,Tetapi Juga Mempunyai Kepentingan. Identitas Erat Kaitannya Dengan Representasi, Yaitu Produksi Makna Dan Pertukaran Makna Antara Budaya Tentang Objek-Objek Melalui Bahasa., Proses Pembentukan Identitas Tergantung Dari Proses Representasi Yang Mereka Lakukan Melalui Bahasa Visual Di Ruang Publik. Hall Menyebutkan Identitas Di Lihat Bukan Sebagai Refleksi Atas Kondisi Suatu Hal Yang Alamiah, Melainkan Sebagai “Proses Menjadi” .Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Kualitatif Eksplanasi Dengan Pendekatan Studi Kasus.Teknik Pengumpulan Data Menggunakan Wawancara, Observasi Dan Dokumentasi.Sedangkan Tekinik Analisis Data Yang Peneliti Gunakan Adalah Penjodohan Pola. Hasil Dari Penelitian Ini Menunjukan Bahwa Joy O Klan Merepresentasikan Penguasaan Identitas Kelompok Berdasarkan Produksi Makna Dengan Symbol Sebagai Bahasa Kesatuan Yang Mereka Lakukan Secara Berulang-Ulang Diruang Publik. Pergerakan Joy O Klan Dalam Proses Pembentukan Identitas Juga Melakukan Kritik Sosial Propaganda Yang Merepresentasikan Perubahan Sosial Secara Fisik Kota Malang Saat Ini, Dimana Mereka Menyerang Pambangunan Rumah Toko Atau Ruko Yang Tidak Terkontrol Serta Memerangi Iklan Yang Membuat Malang Menjadi Kota Belantara Visual. Keberadaan Joy O Klan Ternyata Mendorong Para Pelaku Baru Untuk Melakukan Hal Serupa, Namun Yang Terjadi Justru Vandalisme Lebih Dominan Di Kota Malang, Alhasil Joy O Klan Berkerjasama Dengan Ngaco Melakukan Kontrol Sosial Melalui Forum Dengan Mengutamakan Kepentingan Masyarakat Malang, Yaitu Lebih Baik Berkarya Dan Mengurangi Perilaku Vandal. Identitas Joy O Klan Berkembang Secara Dinamis, Visi Misi Kedepannya Adalah Memproduksi Makna Diluar Kota Untuk Menunjukan Graffiti Asal Kota Malang.