Dinamika Pemilihan Presiden 2014: Studi Partisipasi Relawan Jokowi Dalam Memanfaatkan Jejaring Media Sosial Sebagai Sarana Kampanye
Main Author: | Pramudito, RakaEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121307/1/DINAMI~1.PDF http://repository.ub.ac.id/121307/ |
Daftar Isi:
- Penelitian partisipasi ini mengangkat tentang relawan politik yang hadir ketika momentum pemilihan presiden Indonesia 2014. Partisipasi pada hakekatnya merupakan suatu kebutuhan dalam berdemokrasi. Itu artinya, partisipasi politik merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah sistem bernegara yang ideal. Relawan Jokowi hadir untuk memenangkan sosok Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Indonesia 2014. Di tengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik, sebagian besar masyarakat meletakkan harapan kepada Jokowi yang bersaing dengan Prabowo Subianto dalam menempati pucuk pimpinan tertinggi politik Indonesia. Proses dari penentuan calon presiden dari partai pengusung hingga pelantikan Jokowi sebagai Presiden Indonesia 2014 dikawal oleh berbagai lapisan masyarakat yang mengafiliasikan dirinya sebagai pendukung Jokowi. Sifatnya yang spontanitas dan hadir di berbagai daerah di Indonesia, menjadikan relawan Jokowi sebuah jejaring relawan yang besar. Dari sana, mereka dipersatukan lewat berbagai macam media sosial untuk satu tujuan, yaitu memenangkan Jokowi sebagai Presiden Indonesia 2014. Jejaring relawan Jokowi dalam media sosial merupakan fenomena baru dimana kampanye kreatif muncul lewat jaringan online. Selama ini, kampanye politik di Indonesia identik dengan kampanye offline dan politik uang. Namun, jejaring media sosial yang dimiliki oleh relawan Jokowi membuktikan bahwa partisipasi masyarakat merupakan sebuah kekuatan yang patut diperhitungkan dalam proses politik Indonesia. Penelitian ini juga hendak mengungkapkan fenomena relawan antar kubu calon presiden yang menimbulkan gesekan dinamika tersendiri. Dinamika yang tercipta antar relawan memperlihatkan bahwa masyarakat sudah mengutamakan pilihan rasional dalam memilih calon presiden. Meskipun dampak yang terlihat cukup memecah belah masyarakat Indonesia, tapi relawan politik pada pemilihan presiden Indonesia 2014 merupakan fenomena unik yang patut menjadi perhatian.