Kohesivitas Kelompok dalam Komunitas Virtual

Main Author: Alam, GandhaImamNoor
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121289/1/KOHESIVITAS_KELOMPOK_DALAM_KOMUNITAS_VIRTUAL_%28Studi_Deskriptif_Kualitatif_terhadap_Komunitas_Onli.pdf
http://repository.ub.ac.id/121289/
Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi menciptakan sebuah media baru bernama new media yang semakin memudahkan manusia untuk berinteraksi antar manusia. Kemudahan interaksi dalam media baru menciptakan bentuk komunitas baru bernama komunitas virtual. Komunitas virtual memiliki persoalan kohesivitas dimana anggotanya dengan mudah keluar dan masuk ke dalam tubuh komunitas tersebut. Kohesivitas adalah faktor dalam organisasi yang membuat anggota dalam organisasi tersebut memiliki rasa memiliki yang tinggi dalam kelompok. Pemilihan Kaskus Regional Malang dilakukan karena hingga pada usia keenam kekompakan dan kohesivitas yang terjadi dalam komunitas masih tinggi di dalamnya Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana sebenarnya kohesivitas yang terjadi dalam komunitas virtual. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian. Penelitian berusaha menggambarkan bagaimana anggota dalam komunitas kaskus regional Malang bisa tetap kohesif meskipun usia komunitas sudah mencapai enam tahun. Penelitian menggunakan metode observasi observasi partisipan dimana peneliti masuk kedalam komunitas sebagai anggota dalam komunitas. Peneliti selanjutnya menggunakan metode wawancara mendalam untuk menggali lebih dalam data dalam komunitas kaskus regional Malang. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Nina Candra Dewi dan Tika candra Dewi (2013), dengan mengganti objek penelitian di Komunitas Kaskus Regional Malang. Berdasarkan respon dari 7 responden dari komunitas kaskus regional Malang, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kohesivitas dalam komunitas kaskus regional malang adalah kohesivitas sosial (social cohession) namun pada perkembangannya kohesivitas berubah menjadi perceive cohession dimana anggota telah merasa nyaman dalam komunitas dan menjadikan komunitas kaskus regional Malang sebagai tempat memenuhi kebutuhan untuk berinteraksi serta berkreasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi komunitas dalam meningkatkan kohesivitas dalam komunitas dengan memperhatikan keterlibatan anggotanya