Konstruksi Lirik Lagu Anak-anak Kontemporer (Analisis Wacana Kritis pada Lirik Lagu Anak-anak Coboy Junior)

Main Author: Tertana, JeffriIrvianto
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121265/1/PENGES~1.PDF
http://repository.ub.ac.id/121265/2/Cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/121265/3/halaman_1-139.pdf
http://repository.ub.ac.id/121265/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berangkat dari fenomena konstruksi media anak kontemporer. Seiring berjalan dan berkembangnya waktu, teknologi, dan budaya di masyarakat Indonesia, media anak di Indonesia tidak luput dari dampak perkembangan yang terjadi. Hal tersebut ditandai dengan pergeseran ?wajah? anak yang ditayangkan pada media kecenderungan, nilai-nilai yang sebelumnya dianggap tabu bagi anak kini seolah menjadi hal yang lumrah dan memang seperti demikian adanya. Coboy Junior pun merupakan boyband anak yang lahir dengan mewacanakan ideologi seperti demikian adanya. Penelitian ini berusaha menguraikan sosok anak-anak yang ditampilkan dalam wajah media kontemporer melalui lirik lagu Coboy Junior itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis model Norman Fairclough dalam melakukan analisis pada teks lirik lagu anak kontemporer (Coboy Junior). Pemilihan model Norman Fairclough digunakan dalam penelitian ini karena model ini cenderung menggambarkan perubahan sosial (social change) dalam pendekatannya. Unit analisis data dalam penelitian ini berupa teks lirik lagu Coboy Junior itu sendiri, yang didukung dengan artikel-artikel dari media, video klip, wawancara dengan pemerhati musik anak, serta dokumentasi-dokumentasi yang cukup membantu dalam hal mengurai dan menganilisis penelitian ini. Hasil penelitian ini memperlihatkan terjadinya perubahan sosial dalam hal makna atau wajah anak-anak di dalam media anak itu sendiri. Media anak (khususnya lagu anak) kontemporer cenderung menggambarkan wajah anak-anak dengan wujud lain dari orang dewasa dalam bentuk tubuh anak-anak, atau bisa dikatakan sebagai wujud dari dewasa sebelum waktunya. Keberadaan teks seperti demikian telah mendekatkan dengan budaya massa yang pada akhirnya dapat dikonsumsi secara massa. Sehingga kemudian audiens (baik anak maupun dewasa) akan memaknai nilai-nilai yang sepatutnya bagi anak adalah yang seperti demikian adanya, dan mereka tidak akan sadar bahwa sesungguhnya realitas yang disampaikan tersebut merupakan realitas yang telah disentuh ulang (realitas palsu) dengan melalui teks lirik lagu dari Coboy Junior itu sendiri. Kecenderungan tema dalam lirik lagu anak tradisional seperti bermain, belajar, sekolah, pengajaran alam dan lain sebagainya seolah melebur dan tergantikan dengan tema-tema seputar romansa percintaan dua insan manusia, kepemilikan perangkat teknologi komunikasi modern, dan lain sebagainya.