Makna Simbolik Tradisi Tonjokan (Kajian Interaksi Simbolik dalam Tradisi Tonjokan pada Masyarakat Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)
Main Author: | Noviantari, Nina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121260/1/MAKNA_SIMBOLIK_TRADISI.fix.pdf http://repository.ub.ac.id/121260/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai makna simbolik dalam tradisi tonjokan. Dengan tujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi tonjokan di masyarakat Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Manfaat dari penelitian ini ialah bahan kajian dan pengembangan teoritis ilmu sosial terutama pada interaksi simbolik dan makna simbolik pada tradisi di masyarakat. Penelitian ini memfokuskan pada interaksi masyarakat Desa Tales pada saat menggelar pra-upacara hajatan pernikahan dan sunatan yaitu tradisi tonjokan. Dalam tradisi tonjokan terdapat simbol yang digunakan untuk menggambarkan perilaku masyarakat Desa Tales yang terlibat secara langsung dan melaksanakan tradisi tonjokan. Sebagai acuannya penelitian menggunakan teori interaksi simbolik. Teori ini menggambarkan interaksi yang bermakna sebagai pengungkapan atas segala bentuk interaksi individu. Interaksi simbolik menekankan bahwa tindakan manusia memiliki makna melalui pertukaran simbol. Interaksi simbolik merupakan suatu aktifitas ciri khas manusia, yakni komunikasi dengan pertukaran simbol yang memiliki makna. Pandangan teori tersebut digunakan dalam mengungkapkan segala bentuk makna dalam tonjokan. Dengan paradigma interpretive yang bertujuan memahami dan menafsirkan makna suatu kenyataan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pedekatan sosiokultural. Untuk menggali data dilakukan wawancara dengan informan yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, pengamatan dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil dari penelitian mengungkapkan makna dibalik tradisi tonjokan. Antara lain, tonjokan yang dilaksanakan secara turun-temurun yang melalui proses interaksi tersebut sebagai bentuk penghormatan karena tonjokan sebagai bentuk undangan khusus dan resmi. Tonjokan sebagai bentuk timbal balik yaitu dengan datang dan menyumbang sebagai perlambang kewajiban moral atas bentuk penghormatan yang diterima. Selain itu, tonjokan digunakan sebagai sarana menabung oleh warga Desa Tales melalui menyumbang. Simbol hubungan sosial dalam dalam kehidupan masyarakat terkandung dalam tradisi tonjokan berupa hubungan saling membantu dan kebersamaan. Serta, terdapat pola stratifikasi terjadi dalam tradisi tonjokan berdasarkan strata dalam lingkungan masyarakat Desa Tales, hal tersebut sebagai upaya memohon perlindungan dari pihak yang memiliki strata tinggi di lingkungannya.