Persepsi Pengguna Jasa Kereta Api Kelas Ekonomi Terhadap Pelayanan Pt. Kereta Api Indonesia (Kai) Setelah Perubahan Logo Dalam Rangka Membangun Kembali Identitas Perusahaan
| Main Author: | Widyarani, SandraPramita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121229/1/SKRIPSI_-_Sandra_Pramita_Widyarani_-__0710023115.pdf http://repository.ub.ac.id/121229/ |
Daftar Isi:
- Komunikasi yang dibangun oleh perusahan dalam bentuk visual, dalam hal ini logo, di mana logo menjadi salah satu cara perusahaan membangun citra yang baik. Citra perusahaan adalah persepsi yang terbentuk dalam benak konsumen. Citra atau persepsi tersebut terbentuk melalui segala hal yang dirasakan oleh indera penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan dan pengalaman yang didapatkan melalui penggunaan produk, pelayanan perusahaan terhadap konsumen, lingkungan komersial dan komunikasi yang dilakukan perusahaan. Persepsi pengguna jasa kereta api kelas ekonomi dipengaruhi oleh faktor fungsional dan faktor structural, kedua faktor ini akan melahirkan recall dari masyarakat atas visualisasi logo. Dalam penelitian ini mengangkat tentang Persepsi pengguna jasa kereta api kelas ekonomi Daerah Operasi 8 Kereta Api Surabaya terhadap pelayanan PT KAI setelah perubahan logo dalam Membangun Identitas Perusahaan. Hasil penelitian dari wawancara mendalam dengan 10 (sepuluh) informan menunjukkan bahwa persepsi pengguna jasa kereta api kelas ekonomi tentang pelayanan setelah perubahan logo PT KAI, dapat dikategorikan dalam 2 (dua) persepsi yaitu, persepsi positif dan persepsi negatif terhadap identitas perusahaan PT KAI, akan tetapi pelayanan yang baik, keamanan dan sarana dan prasarana sudah mendekati dalam hal membangun citra atau mereposisi citra PT KAI sebagai salah satu perusahaan transportasi massal yang nyaman, aman dan bersih. Dampak terhadap internal adalah pola manajemen yang lebih baik beserta kinerja pegawai yang lebih tertata. Pelayanan-pelayanan yang diberikan, misalnya dalam pemesanan tiket, bisa dipesan melalui online, hal ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang mempermudah pengguna jasa kereta api untuk mengakses pembelian tiket.