Lembpengesahanar Pengesahan Difusi Informasi Tentang Hiv/Aids Lembar Difusi Informasi Tentang Hiv/Aids(Studi Deskriptif Kualitatif Difusi Informasi Tentang Hiv/Aids Pada Komunitas Tattoo Di Kota Malan

Main Author: Pamungkas, DimasAndika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121222/1/DIFUSI_INFORMASI_TENTANG_HIV_AIDS---1.pdf
http://repository.ub.ac.id/121222/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap fenomena seni tattoo yang saat ini sedang menjadi tren dalam masyarakat khususnya remaja. Seni tattoo adalah memasukkan tinta ke dalam kulit melalui alat berupa jarum, dimana jarum yang masuk ke kulit bersentuhan langsung dengan darah. Oleh karena itu seni tattoo sangat rentan terhadap penularan penyakit atau virus HIV/AIDS, virus dapat dengan mudah tertular apabila jarum yang digunakan untuk men-tattoo seseorang digunakan kembali untuk men-tattoo orang lain. Apabila orang sebelumnya mengidap penyakit semacam HIV/AIDS maka dengan mudah virus tersebut menular kepada orang lain. Sehingga sangat dibutuhkan penyebaran informasi tentang virus HIV/AIDS kepada para pelaku seni tattoo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana para anggota komunitas tattoo di Kota Malang mendapatkan sumber informasi tentang virus HIV/AIDS sehingga penulis dapat mengetahui juga bagaimanakah pola arus komunikasi pada komunitas tersebut. Pola arus penyebaran informasi tentang virus HIV/AIDS pada komunitas Malang Tattoo Community merupakan sebuah hal penting karena dengan menemukan pola arus komunikasi komunitas tersebut maka dapat memunculkan seorang opinion leader yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran informasi di dalam komunitas tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Difusi Inovasi yang hanya dijadikan sebagai alat analisis yang digabungkan dengan analisis jaringan komunikasi. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif, dimana peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian dan menganalisisnya dengan menggunakan analisis jaringan. Analisis jaringan biasanya dilakukan dengan teknik-teknik sosiometri yang dilakukan secara kuantitatif, akan tetapi penelitian ini akan mencoba untuk melakukan dengan berbeda yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan alasan jumlah partisipan yang sedikit sehingga memudahkan dalam proses pengumpulan data secara wawancara. Pemilihan subjek penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu pelaku tattoo khususnya anggota komunitas Malang Tattoo Community. Hasil temuan pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan sebagian besar nggota komunitas Malang Tattoo Community terhadap virus HIV/AIDS ternyata hanya pada tingkatan awal, Opinion Leader pada komunitas tersebut adalah Yohan Purnomo dengan Bridges yaitu Arief Abidin dan Dwi Santo Yulian. Temuan berikutnya pada penelitian ini adalah informasi awal tentang virus HIV/AIDS diperoleh para anggota komunitas sebagian besar melalui media massa. Penelitian ini dapat digunakan untuk mengambil kebijakan dalam kegiatan sosialisasi cara penyebaran informasi yang efektif tentang bahaya virus HIV/AIDS sehingga tidak hanya anggota komunitas tattoo saja yang mendapatkan informasi tersebut melainkan dapat diterapkan untuk sosialisai informasi virus HIV/AIDS bagi seluruh masyarakat luas.