Resiprositas Kelompok Tani Dengan Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian Dalam Tinjauan Modal Sosial (Studi Kasus pada Kelompok Tani Sumber Makmur II Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang
Main Author: | Mukhliza, Syaufani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121216/1/SKRIPSI_SYAUFANI_MUKHLIZA.pdf http://repository.ub.ac.id/121216/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas modal sosial yang terbangun dalam kelompok tani Sumber Makmur II dan resiprositas kelompok tani Sumber Makmur II dengan UPT. Balai Penyuluhan Pertanian dalam mewujudkan kemandirian kelompok. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis proses terbangunnya modal sosial pada kelompok tani Sumber Makmur II menghasilkan resiprositas dan resiprositas kelompok tani Sumber Makmur II dengan UPT. Balai Penyuluhan Pertanian dalam mewujudkan kemandirian kelompok. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial Robert D. Putnam untuk menganalisis proses terbangunnya modal sosial dalam kelompok tani Sumber Makmur II dan resiprositas kelompok tani Sumber Makmur II dengan UPT. Balai Penyuluhan Pertanian. Putnam menjelaskan bahwa jaringan, norma dan kepercayaan bisa membuat masyarakat atau anggota kelompok untuk bekerjasama dan bertujuan mengejar tujuan bersama. Tiga elemen penting tersebut digunakan untuk menganalisis modal sosial yang terbangun dalam kelompok tani Sumber Makmur II dan resiprositas kelompok tani dengan UPT. Balai Penyuluhan Pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbangunnya modal sosial dalam kelompok tani Sumber Makmur II berawal dari hubungan kepercayaan anggota kelompok tani Sumber Makmur II yaitu dalam kegiatan rutin kelompok, seperti saling pinjam meminjam alat tanpa jaminan apapun. Kemudian jaringan dalam kelompok tani Sumber Makmur II terbangun dari saling menginformasikan harga hasil panen dan informasi yang berhubungan dengan keanggotaan kelompok tani Sumber Makmur II. Sedangkan aturan dalam kelompok tani Sumber Makmur II terbangun dari kebersamaan anggota kelompok tani Sumber Makmur II dalam pertemuan rutin kelompok, seperti terdapat sebuah absensi dalam pertemuan rutin. Modal sosial yang terbangun dalam kelompok tani Sumber Makmur II menghasilkan resiprositas antar anggota kelompok tani Sumber Makmur II. Resiprositas dalam kelompok tani Sumber Makmur II terbentuk dari hubungan saling tolong menolong dalam memanen padi antar anggota kelompok tani Sumber Makmur II, saling peduli terhadap sesama anggota kelompok tani Sumber Makmur II dan gotong royong yang dilakukan oleh anggota kelompok tani Sumber Makmur II dalam membersihkan sawah anggota kelompok tani Sumber Makmur II. Sedangkan resiprositas kelompok tani Sumber Makmur II dengan UPT. Balai Penyuluhan Pertanian terbentuk dari hubungan baik, seperti UPT Balai Penyuluhan Pertanian memberikan informasi ataupun ilmu baru tentang pertanian, dan kelompok tani Sumber Makmur II menerapkan informasi ataupun ilmu baru yang diberikan oleh penyuluh di sawah. Penyuluh mempunyai rasa puas terhadap anggota kelompok tani Sumber Makmur II apabila ilmu yang diberikan oleh penyuluh terhadap anggota kelompok tani Sumber Makmur II benar-benar diaplikasikan di sawah, terlebih anggota kelompok tani Sumber Makmur II mampu mempunyai usaha tani berkelanjutan, sehingga berimbas pada kemandirian kelompok tani Sumber Makmur II.