Hubungan Model Pengasuhan Orang Tua dengan Pola Perilaku Siswa SMP Shalahudin Malang

Main Author: Sudiantha, David
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121215/1/SKRIPSI_DAVID_SUDIANTHA_%280911210036%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/121215/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan model pengasuhan orang tua dengan pola perilaku siswa SMP Shalahudin Malang yang juga dipengaruhi oleh tingkat kepemilikan dan akses media teknologi informasi dan tingkat penerimaan di dalam peer group . Adapun beberapa pertimbangan yang mendasari pemilihan tempat penelitian ini adalah hampir di setiap tahun ajaran pendidikan terdapat siswa yang dikeluarkan atau dipindahkan sekolah disebabkan karena permasalahan di dalam keluarga seperti orang tua yang broken home , sering bertengkar, serta orang tua yang sibuk bekerja karena perekonomian keluarga yang kurang. Dalam menganalisis masalah ini digunakan (1) teori Baumrind mengenai pola pengasuhan orang tua (2) konsep O’brien mengenai teknologi informasi dan komunikasi yang menjelaskan bahwa fungsi teknologi informasi dan teknologi (3) konsep Paul B. Horton dan Chester L. Hunt mengenai peer group. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah explanatory research. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi parsial Rank Kendal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung) Rank Kendal (0,313) dan nilai r tabel diketahui (0,183), sehingga nilai r hitung > r tabel yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Sedangkan keberadaan variabel ketiga (z) berperan sebagai variabel antara karena nilai koefisien korelasi lebih kecil yaitu xy.z1 (0,293) dan xy.z2 (0,283). Hal ini menunjukkan bahwa model pengasuhan orang tua yang demokratis dan otoriter positif akan membuat siswa bertanggung jawab, sopan dan patuh, dimana hubungan ini akan semakin kuat jika tingkat kepemilikan dan akses media teknologi informasi digunakan untuk hal yang positif yaitu untuk mengerjakan tugas sekolah dan juga tingkat penerimaan di dalam peer group yang didasarkan oleh saling kenal atau keakraban sehingga tidak melihat latar belakang seseorang untuk masuk ke dalam peer group serta aktifitas peer group yang positif yaitu seperti siswa bersama peer groupnya suka menolong orang lain. Namun di sisi lain peran tingkat kepemilikan dan akses media teknologi informasi dan tingkat penerimaan di dalam peer group juga dapat memperlemah hubungan model pengasuhan orang tua dengan pola perilaku siswa SMP Shalahudin Malang. Hal ini disebabkan karena ditemukan penggunaan media teknologi informasi yang kurang bermanfaat dan tidak tepat seperti menggunakan internet untuk mengakses media sosial ( facebook dan twitter ) dan intensitas waktu bermain hp yang lebih banyak di bandingkan belajar serta nilai-nilai di dalam peer group yang negatif seperti merokok dan berkata kasar. &l