Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang Pangeran dan Puteri Lingkungan sebagai identitas siswa peduli lingkungan. Tujuan penelitian adalah memahami dan menganalisis terbentuknya identitas Pangeran dan Puteri Lingkungan sebagai siswa peduli lingkungan serta representasi identitas siswa peduli lingkungan yang dilakukan Pangeran dan Puteri terhadap lingkungan di Kota Surabaya. Manfaat dari penelitian ini sebagai kontribusi referensi sosiologi, khususnya ditinjau dari persepektif identitas. Penelitian ini menggunakan teori identitas Stuart Hall, dimana fokus kajiannya mengenai identitas dimaknai sebagai suatu produksi bukan esensi yang tetap dan menetap, identitas selalu dalam proses dan membentuk representasi. Identitas tidak membentuk dirinya sendirinya melainkan aspek yang kultural yang terbangun melalui sosialisasi dan akulturasi. Identitas siswa peduli lingkungan dalam penelitian ini merupakan identitas yang membedakan Pangeran dan Puteri lingkungan dengan siswa lain yang direpresentasikan dalam tindakan dan perilaku ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan), wawancara (interview),) dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas siswa peduli lingkungan yang disandang Pangeran dan Puteri Lingkungan merupakan identitas yang diberikan LSM Tunas Hijau kepada siswa yang mempunyai kepedulian lingkungan yang tinggi. Identitas tersebut merupakan sebuah pembeda antara dirinya dengan siswa yang lain. Identitas siswa peduli lingkungan direpresentasikan dalam tindakan atau perilaku ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan kantong plastik, membuang sampah pada tempatnya, mengemat listrik, mengemat air serta menanam pohon dan bersepeda untuk pergi pada jarak dekat untuk mengurangi polusi udara banyak mereka lakukan. Tidak anya itu, representasi identitas siswa peduli lingkungan juga dapat terliat dari tindakan atau perilaku Pangeran dan Puteri Lingkungan dalam mengajak orang lain atau masayarakat kota Surabaya untuk menjaga lingkungan. Tindakan atau perilaku tersebut direpresentasikan dengan adanya kegiatan seperti sosialisasi lingkungan kesekolah-sekolah, Family Tree Planting, Jambore air, kampanye hari bumi dan lain-lain.