Manajemen Konflik pada Pasangan Suami-Istri dengan Usia Istri Lebih Tua
| Main Author: | Nugroho, BashoryFahmi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121163/1/SKRIPSI_MANAJEMEN_KONFLIK_PADA_PASANGAN_SUAMI_ISTRI_DENGAN_USIA_ISTRI_LEBIH_TUA.pdf http://repository.ub.ac.id/121163/ |
Daftar Isi:
- Pasangan dalam sebuah pernikahan biasanya terdiri dari suami yang lebih tua daripada istrinya. Salah satu peran suami tersebut adalah memimpin keluarganya, terlebih pada masyarakat patriarki. Pada sistem patriarki suami juga dituntut mampu menentukan penyelesaian konflik rumah tangga. Namun dalam kenyataannya, terdapat pasangan yang usia istrinya lebih tua daripada suami. Peneliti tertarik bagaimana komunikasi yang terjalin di antara mereka dan bagaimana cara mereka menyelesaikan konflik rumah tangganya. Oleh karena itu, peneliti berusaha menganalisa bagaimana manajemen konflik pada pasangan suami-istri dangan usia wanita yang lebih tua. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisa masalah. Teori komunikasi antar pribadi dan manajemen konflik digunakan untuk menganalisa data. Peneliti mengambil tiga pasangan dengan usia istri yang lebih tua sebagai objek penelitian. Wawancara tidak berstruktur diterapkan oleh peneliti untuk mendapatkan data secara mendalam dari informan yaitu tiga pasangan tersebut. Dengan penelitian ini, peneliti menemukan bahwa: 1) Wanita dengan suami berusia lebih muda cenderung mengawali hubungannya tidak berdasarkan cinta, namun untuk mendapatkan status sebagai seorang istri dikarenakan usianya yang semakin bertambah. 2) Dalam kasus wanita yang telah memiliki anak sebelumnya, mereka lebih memilih untuk mencari figur ayah bagi anaknya. 3) Pada pasangan yang usianya terpaut jauh terlihat bahwa istri lebih membimbing dan sering terlebih dahulu untuk berbagi ide dan apa yang diinginkannya. 4) Posisi suami yang berusia lebih muda dihargai dalam berpendapat dan mengambil keputusan atas penyelesaian konflik, sedangkan istri cenderung mengambil inisiatif lebih dulu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. 5) Pada pasangan dengan usia istri lebih tua daripada suami, istri masih menghormati posisi suami sebagai kepala keluarga.