Gerakan Sosial Tanggap Bencana, Studi Kasus Pola Gerakan Sosial Kelompok SIBAT, MTB, dan Tanggul Bencana GKJW di Desa Sitiarjo
Main Author: | MahmudinBadawi, Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121154/1/IMAM_MAHMUDIN_BADAWI__SKRIPSI_GERAKAN_SOSIAL_TANGGAP_BENCANA.pdf http://repository.ub.ac.id/121154/ |
Daftar Isi:
- Penelitian Ini Mengkaji Tentang Gerakan Sosial Kelompok Masyarakat Yang Terbentuk Dari Kesadaran Dan Kepedulian Terhadap Bencana. Lokasi Penelitian Di Desa Sitiarjo Yang Merupakan Daerah Rentan Bencana Banjir Bandang Dalam Siklus Tahunan. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Upaya Untuk Menganalisis Pola Gerakan Sosial Kelompok-Kelompok Masyarakat Tanggap Bencana. Kerangka Teori Yang Peneliti Gunakan Adalah Teori Struktur Mobilisasi Sumberdaya Dan Proses Framing Dalam Gerakan Sosial Oleh Mccarthy Dan Mayer Zald. Struktur Mobilisasi Sumberdaya Terdiri Dari Adanya Tindakan Kolektif Dan Peran Kelompok Dalam Gerakan Sosial. Proses Framing Melalui Tiga Tipe Yaitu Adanya Kontradiksi Budaya, Aktivitas Strategi Dan Pengkontesan. Metode Yang Digunakan Adalah Kualitatif Eksplanasi Dengan Pendekatan Studi Kasus. Teknik Pengumpulan Data Menggunakan Wawancara, Observasi Dan Dokumentasi. Sedangkan Teknik Analisis Data Yang Peneliti Gunakan Adalah Penjodohan Pola. Hasil Dalam Penelitian Menunjukkan Bahwa Dengan Adanya Sumberdaya Kelompok Masyarakat Yang Berkonsolidasi Dengan Saling Membangun Relasi Kerjasama Dan Dengan Kesamaan Idiologi Yaitu Sosial Kemanusiaan. Gerakan Sosial Tanggap Bencana Di Desa Sitiarjo Terbentuk Dengan Adanya Faktor Pendukung Dan Sumber Pendukung Berupa Kesamaan Keyakinan Yang Dilihat Dari Struktur Masyarakat Pada Aspek Keagamaan Mayoritas Kristen, Kesadaran Masyarakat Yang Peduli Terhadap Bencana, Dan Dari Aspek Pengalaman. Dengan Terbentuknya Kelompok Tanggap Bencana Yang Juga Didukung Beberapa Aspek Tersebut Dimobilisasi Sebagai Gerakan Sosial Tanggap Bencana Yang Berkonsolidasi Dalam Penanggulangan Bencana. Gerakan Sosial Tersebut Yaitu SIBAT, MTB, Dan Tanggul Bencana GKJW Yang Pada Saat Dan Pasca Bencana Adanya Tindakan Kolektif Penanganan Bencana Banjir Bandang. Dalam Penanganan Bencana Juga Tidak Terlepas Juga Bantuan Pemerintah Desa Dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Temuan Lain Dengan Adanya Kontradiksi Budaya Kebencanaan Menjadi Keluhan Masyarakat Dan Permasalahan Lingkungan Terutama Hutan Gundul Menjadikan Kelompokkelompok Tanggap Bencana Prihatin Dan Dengan Adanya Masalah Tersebut Kelompok-Kelompok Tanggap Bencana Terbingkai Dalam Satu-Kesatuan Gerakan Sosial Tanggap Bencana Melalui Aktivitas Strategi Penanggulangan Bencana Dan Penanganan Masalah Lingkungan, Serta Adanya Media Ruang Sebagai Alat Untuk Pengkontesan Gerakan Sosial Tanggap Bencana.