Konstruksi Pemberitaan Liputan Khusus Pengakuan Algojo 1965 Majalah Tempo Edisi 1-7 Oktober 2012 (Analisis Framing William A. Gamson Dan Andre Modigliani)
Main Author: | Fatmawati, Khoirunnisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121153/1/65.pdf http://repository.ub.ac.id/121153/ |
Daftar Isi:
- Partai Komunis Indonesia Masih Tidak Dapat Lepas Dari Benak Masyarakat Indonesia, Karena Begitu Panjangnya Konflik Antar Warga Dengan PKI Di Era 60an. Konflik Dengan Anggota Ataupun Yang Diduga Terlibat Dalam Keangotaan PKI, Semakin Meninggi Saat Meletus Tragedi 30 September (G/30/S). Tragedi Ini Kemudian Menjadi Dasar Dari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Yang Di Peringati Setiap Tanggal 1 Oktober. Majalah Tempo Menangkap Momen Ini Dengan Menerbitkan Liputan Khusus “Pengakuan Algojo 1965”, Yang Berisikan Kesaksian Dari Pelaku, Korban, Saksi Hidup, Dan Analis Peristiwa Kejadian 1965. Masalah Penelitian Yang Dikaji Adalah Bagaimana Konstruksi Pemberitaan Yang Dibangun Oleh Majalah Tempo, Melalui Berita Liputan Hasil Investigasi Wartawan. Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif Dengan Analisis Framing Sudut Pandang William A. Gamson Dan Andre Modigliani. Analisis Ini Masuk Ke Dalam Paradigma Konstruktivis Yang Merupakan Perspektif Intepretatif. Melalui Kerangka Framing Devices (Metaphor, Catchphrases, Depiction, Dan Visual Image) Dan Reasoning Devices (Roots, Appeals-To-Principle, Dan Consequences), Diketahui Bahwa Majalah Tempo Menyampaikan Pemberitaan Dengan Tidak Mengacu Pada Cover Both Side (Tidak Netral). Majalah Tempo Yang Menggunakan Level Episodic Framing Dalam Liputan Ini, Memposisikan Korban Sebagai Pihak Yang Selalu Benar Dan Teraniaya, Sedangkan Para Pelaku Beserta Pemerintah Diarahkan Sebagai Pihak Yang Harus Dimintai Pertanggungjawaban.