Peran Penggunaan Media Sosial Facebook Dalam Menjangkau Publik Eksternal Pada Saat Krisis MH370 (Analisis Isi Kualitatif terhadap Facebook Kementerian Pengangkutan Malaysia Selama Periode 8 Maret- 8

Main Author: Irawan, Nadya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121145/1/LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/121145/1/SKRIPSI-NADYA_IRAWAN_%28105120201121008%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/121145/1/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/121145/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan media sosial Facebook untuk menjangkau publik eksternal dalam krisis MH370 . Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis wall post dalam akun resmi Kementerian Pengangkutan Malaysia atau Ministry of Transport of Malaysia (MoT) dalam kurun waktu satu bulan yaitu 8 Maret hingga 8 April 2014. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif, dimana data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Isi kualitatif yang diadaptasi dari Analisis isi milik Klaus H. Kripendorff. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Facebook secara keseluruhan memiliki peran yang penting tidak hanya meliputi penggunaan wall post sebagai media follow-up communication berupa penyampaian pesan, tetapi juga sebagai media bagi Pemerintah Malaysia dalam menerapkan strategi komunikasi dalam manajemen krisis MH370 sebagai bagian dari Situational Crisis Communication Theory. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa melalui teknologi serta fitur- fitur yang diusungnya, penggunaan Facebook mampu membantu pemerintah dalam menjangkau publik eksternal serta menjalankan media relations yang tidak hanya berfungsi untuk memaksimalkan daya jangkau informasi terhadap publik, namun juga untuk untuk me- maintain hubungan dengan media sebagai usaha dalam mengendalikan informasi terkait krisis yang dapat mempengaruhi citra profesionalisme organisasi . Secara keseluruhan melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Facebook sebagai media dalam memfasilitasi partisipasi publik dalam ranah komunikasi pemerintah masih cenderung rendah.