Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Kualitas Pelayanan Pada Badan Penanaman Modal Dan Perijinan Kabupaten Lamongan

Main Author: Rizal, MochTivianIfni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121112/1/Skripsi_Tivian.pdf
http://repository.ub.ac.id/121112/
Daftar Isi:
  • Fenomena masalah pelayanan publik di Instuitusi pemerintahan bukan menjadi hal baru. Masalah-masalah seperti mekanisme yang masih cenderung berbelit-belit dan rumit menjadi masalah vital pelayanan. Oleh karena itu institusi dituntut harus mereformasi pelayanan publik sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Pelayanan Publik yang telah ditetapkan. Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) Kabupaten Lamongan telah mereformasi pelayanan namun tidak cukup berdampak baik bagi kualitas pelayanan mengingat masih banyak permasalahan pelayanan yang terjadi, yang didukung dari faktor pemimpin yang merupakan faktor terpenting dalam reformasi pelayanan tidak bersifat pemimpin pelayan melainkan lebih cenderung bersifat patrimonial. Faktor pemimpin tersebut yang memiliki hubungan dalam menentukan kualitas pelayanan yang ada di BPMP Lamongan. Oleh karena itu untuk mengetahui hubungan antar kepemimpinan dengan kualitas pelayanan tersebut, maka dilakukan penelitian kuantitatif dengan analisis korelasi. Data diperoleh dari hasil kuesioner sebanyak 36 responden penelitian yang ditentukan dengan teknik probability sampling , sebagai data primer dan analisis terhadap wawancara, dokumen dan buku-buku sebagai data sekunder. Variabel yang digunakan yaitu gaya kepemimpinan yang melayani dan kualitas pelayanan. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden menilai gaya kepemimpinan sudah mencerminkan pemimpin pelayanan sebesar 75% dan kualitas pelayanan sudah baik dengan penilaian sebesar 75%. Sedangkan untuk hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kualitas pelayanan terjadi hubungan yang signifikan dan sangat kuat dengan nilai korelasi sebesar 0.9043 serta hubungannya bersifat positif dalam artian bahwa semakin kuat gaya kepemimpinan maka semakin baik pula kualitas pelayanannya