Respon Jepang Terhadap Kebijakan Air Defense Identification Zone (Adiz) Cina Melalui New National Security Strategy

Main Author: Utari, NurulDewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121063/1/SKRIPSI_HI_-_NURUL_DEWI_UTARI_-_105120401111009.pdf
http://repository.ub.ac.id/121063/
Daftar Isi:
  • Konflik wilayah sejak zaman dahulu merupakan permasalahan yang sangat mengganggu kestabilan keamanan sebuah negara, terlebih jika sudah melibatkan dua negara atau lebih. Dengan adanya konflik wilayah, maka ketika terdapat suatu negara yang telah mengeluarkan sebuah kebijakan keamanan, negara lain yang terlibat dalam konflik tersebut merasa terancam dan mengeluarkan kebijakan tandingan. Hal tersebut terjadi dalam kasus kebijakan New National Security Strategy yang dikeluarkan oleh Jepang sebagai respon dari kebijakan Air Defense Identification Zone yang telah dikeluarkan oleh Cina. Kebijakan Air Defense Identification Zone merupakan sebuah kebijakan keamanan mengenai identifikasi dan aturan – aturan yang harus dipenuhi seluruh pesawat yang melintasi wilayah Cina. Adanya kebijakan tersebut membuat Jepang merasa terancam dan mengeluarkan New National Security Strategy yang berisi mengenai teknis dari peningkatan keamanan dan militer yang akan dilakukan Jepang beberapa tahun ke depan. Jepang melihat Cina sebagai pihak yang mengancam melalui pengukuran terhadap 4 variabel dari teori Balance of Threat yaitu Aggregate Power, Proximity, Offensive Capabilities, Offensive Intentions.