Hubungan Kadar Vitamin D Dengan Jumlah Sel T Regulator Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik
Main Authors: | Kalim, Handono, Handono, Kusworini, Hasanah, Dian |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran-Universitas Brawijaya
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12105/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang semakin sering dijumpai dengan angka kematian tinggi. Etiopatogenesis penyakit ini belum begitu jelas, meskipun telah ditunjukkan adanya abnormalitas berbagai sel-sel imun termasuk hiperreaktivitas sel T, sel B, sel dendrit; dan menurunnya fungsi sel T regulator (Treg). Vitamin D memiliki peran dalam pengaturan sistem Imun. Penelitian pada ras Kaukasia menunjukkan bahwa kadar vitomin D yang rendah berkaitan dengan timbulnya penyakit autoimun termasuk LES. Peran vitamin D pada sistem limun pasien LES masih banyak kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D dengan jumlah sel Treg. Metoda. Penelitian ini adalah penelitian kasus-kontrol yang membandingkan jumlah sel Treg pada pasien LES dan kontrol sehat dengan Melihat status vitamin D-nya. Kadar vitatnin D pasien LES diukur dengan metode EL1SA, jumlah sel Treg (CD4*,CD25+ ,FoxP3+ ) ditentukan dengan metoda flowcytometri. Hasil Kadar vitamin D pada pasien LES lebih rendah daripada kontrol sehat (p,0,000).dan didapatkan korelasi negatif antara status vitamin D dengan persentase sel Treg (koefisien korelasi -0,358 dan p=0,006). Hat ini mungkin merupakan umpan balik positif untuk menanggulangi hiperreaktifitas dari sel T dan sel B. Kesimpulan: Status vitamin D berkorelasi negatif dengan persentase sel Treg.