Self Disclosure Remaja Laki-Laki Akhir (Late Adolescent) dalam Facebook (Studi Fenomenologi Tentang Keterbukaan Diri dalam Update Status Bertema Hubungan Romantis dalam Facebook di Malang)
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang aktivitas self disclosure yang dilakukan remaja laki-laki akhir (late adolescent) dalam bentuk update status di Facebook meliputi motif dan konsekuensi yang dialami oleh pengguna Facebook khususnya remaja laki-laki. Pada umumnya, para pengguna Facebook, khususnya remaja laki-laki akhir mengetahui cara menggunakan dan memanfaatkan Facebook, tetapi tidak semua tahu konsekuensi yang akan dihadapinya di kemudian hari. Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana motif para remaja melakukan self disclosure dalam bentuk update status Facebook terkait hubungan romantis mereka, sekaligus mengetahui konsekuensi apa yang diakibatkan dari aktivitas tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma alamiah dan menggunakan metode fenomenologi. Fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna pengalaman individu. Penelitian ini fokus pada aktifitas self disclosure dalam bentuk update status terkait hubungan romantis di Facebook serta motif dan konsekuensinya. Subyek penelitian adalah pengguna Facebook laki-laki yang berusia 18-23 tahun yang pernah memposting status tentang hubungan romantis mereka. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa aktivitas self disclosure dalam update status di Facebook dilakukan karena tujuan tertentu. Misalnya untuk menyindir kekasih, menyatakan cinta pada kekasih, dan untuk membatasi perilaku orang lain. Sementara konsekuensi yang ditimbulkan akibat adanya self disclosure tersebut meliputi dua hal, yakni konsekuensi positif dan negatif. Konsekuensi positif adalah ketika self disclosure itu bisa memberikan kontribusi dalam hubungan romantis pengguna, misalnya dengan melakukan self disclosure, hubungan romantis yang dijalin semakin erat. Sedangkan konsekuensi negative atau resikonya adalah masalah yang justru muncul akibat aktivitas self disclosure yang bisa mengganggu hubungan romantis pengguna.