Pola Komunikasi pada Komunitas Role-Play di Situs DeviantART

Main Author: Apsari, Metta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120961/1/051405888.pdf
http://repository.ub.ac.id/120961/
Daftar Isi:
  • Komunitas virtual yang lahir dari perkembangan teknologi dalam komunikasi serta melibatkan peran internet dan komputer dalam berkomunikasi, menjadikan masyarakat virtual tidak membutuhkan tatap muka ataupun kesamaan tempat dan waktu para partisipannya (Rheingold, 2000, p. 48). Salah satu dari sekian jenis komunitas virtual yang berkembang adalah komunitas role-play. Komunitas role-play pada mulanya muncul karena kebutuhan manusia akan fantasi atau imajinasi demi kesehatan mental dan kehidupan sosial mereka. Karena seiring bertambahnya usia, manusia terkadang menjadi seseorang yang tidak sesuai dengan cita-citanya dulu (Bowman, 2010, p. 7). Kekhasan dalam komunitas ini didapat terutama dari adanya karakter imajiner yang mereka ciptakan (selanjutnya disebut sebagai OC) untuk ikut dibawa di dalam interaksi pada komunitas. Penelitian ini akan berfokus pada analisis dari peristiwa komunikasi, komponen yang membentuknya, serta kompetensi yang dihasilkan dari interaksi yang terjadi di dalam komunitas role-play di situs DeviantART. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Informan yang akan digunakan adalah beberapa kelompok role-play yang terdaftar di situs DeviantART. Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua pola komunikasi yang terjadi di dalam komunitas role-play di DeviantART. Yaitu pola komunikasi antar role-player dan pola komunikasi antar OC mereka. Kedua jenis interaksi ini tergantung pada hubungan antara role-player yang bersangkutan, sejauh mana mereka berteman dekat. Karena bila hubungan role-player itu makin dekat, maka akan besar kemungkinan, proses role-play yang terjadi akan lama dan terarah. Hal tersebut kemudian akan berimplikasi kepada pola komunikasi antar OC.