Korupsi Dalam Wacana Pers Lokal (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Terhadap Teks Berita Kasus Hambalang Tahun 2013 Pada Surat Kabar Malang Post)

Main Author: Ayatullah, AldaLaseta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120931/1/051405578.pdf
http://repository.ub.ac.id/120931/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mencoba memberikan pandangan bagaimana pers lokal yakni Malang Post merepresentasikan isu-isu korupsi dalam bentuk berita, terutama terhadap kasus-kasus korupsi di tingkat nasional seperti kasus Hambalang dalam kurun waktu tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menginterpretasikan wacana surat kabar Malang Post dalam merepresentasikan kasus Hambalang tahun 2013. Penelitian ini merupakan analisis wacana kritis terhadap teks-teks berita kasus Hambalang tahun 2013 pada surat kabar Malang Post. Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough digunakan sebagai pendekatan penelitian sealigus sebagai kajian teoritis. Sebagai pendekatan penelitian, analisis wacana kritis dilakukan dengan tiga level analisis yaitu pertama , pada level mikro berupa analisis teks berita kasus Hambalang tahun 2013. Kedua, level meso berupa analisis praktik wacana yang terdiri dari produksi teks oleh Malang Post dan konsumsi teks oleh masyarakat sebagai pembaca. Ketiga, level makro berupa analisis praktik sosiokultural yang terdiri dari situasional, institusional dan aspek sosial yang terjadi ketika teks berita kasus Hambalang diproduksi. Sedangkan sebagai kajian teoritis menggunakan konsep bahasa dan kekuasaan untuk menjelaskan wacana yang dibangun surat kabar Malang Post dalam teks berita kasus Hambalang tahun 2013. Hasil analisis wacana kritis menunjukkan bahwa, terdapat dua wacana yang merepresentasikan kasus Hambalang tahun 2013 pada surat kabar Malang Post, yaitu wacana hukum dan korupsi yang melihat kasus Hambalang sebagai bentuk tindak pidana korupsi yang menuntut adanya penyelesaian hukum dan wacana politik dan kekuasaan yang menggambarkan konspirasi dan konflik kepentingan diantara elit politik yang terlibat dalam kasus tersebut. Pada level mikro, terlihat bahwa wacana dalam teks memiliki proyeksi ideologis yang mengunggulkan posisi pelaku korupsi terutama terhadap Anas Urbaningrum dan memarjinalkan peran KPK sebagai lembaga penegak hukum. Pada level meso, mengidentifikasikan bahwa wacana Malang Post sebagai pers lokal dalam mengkonstruksi kasus Hambalang merupakan hasil penafsiran kembali dari teks JPNN (Jawa Pos National Network) yang di kondisikan dengan selera masyarakat lokal. Pada level makro, situasi sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di Indonesia mempengaruhi perkembangan kasus Hambalang dalam wacana Malang Post. Malang Post sebagai pers lokal menjadi pers partisan yang melegitimasikan kepentingan kapitalisme dan orientasi politik tertentu dari sang pemilik media. Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE