Analisis Negosiasi Pemerintah Indonesia pada Level Domestik dan Internasional Tahun 2007-2010 Terkait Ratifikasi Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+)
Main Author: | Wanalestari, DianaRatryPurwa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120906/1/051405556.pdf http://repository.ub.ac.id/120906/ |
Daftar Isi:
- Reducing Emission from Deforestation and Degradation (REDD+) adalah skema mitigasi perubahan iklim yang mengatur tentang pengurangan emisi yang berasal dari sektor deforestasi dan degradasi hutan. REDD+ menawarkan insentif kepada negara berkembang yang berhasil mengurangi emisi dari dua sektor tersebut, mekanisme ini hadir sebagai kelanjutan dari Protokol Kyoto yang habis masa berlakunya tahun 2012. REDD+ lahir dari hasil negosiasi negara-negara selama bertahun-tahun dibawah naungan United Nations Framework Conference on Climate Change (UNFCCC). Indonesia sebagai salah satu negara dengan hutan terluas, berpotensi untuk memperoleh keuntungan apabila mengadaptasi REDD+ di Indonesia. Namun di sisi lain, Indonesia merupakan negara yang sektor kehutanannya merupakan salah satu dari 22 kegiatan ekonomi utama, seperti yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Utama Indonesia (MP3EI). Sementara pada tataran internasional, adanya kebutuhan akan mekanisme perubahan iklim akan berbenturan dengan kepentingan politik maupun ekonomi negara-negara yang terlibat dalam negosiasi.