Kontestasi Kekuasaan Dalam Praktik Sosial Keagamaan GP Ansor Jombang Sebagai Salah Satu Ormas Islam di Kabupaten Jombang

Main Author: Ramadhani, NurFahmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120881/1/SKRIPSI_GP_ANSOR_pdf.pdf
http://repository.ub.ac.id/120881/
Daftar Isi:
  • Memasuki era reformasi dan kebebasan seperti saat ini, berbagai ormas Islam telah menunjukkan pergerakannya yang lebih dinamis. Salah satunya adalah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), yang merupakan badan otonom dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU), saat ini cenderung menunjukkan pergeseran pergerakan, dari yang dulunya bergerak dalam lingkup tradisi NU saja, tetapi pada saat ini lebih menunjukkan pergerakan yang lebih luas. Namun, adanya pergeseran pergerakan ini memunculkan sebuah perdebatan dan tarik ulur didalam internal Ansor, antara golongan yang masih mempertahankan tradisi dan golongan yang lebih progresif. Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya pertarungan (kontestasi) kekuasaan antar individu didalamnya. Beberapa kasus yang menggambarkan pergeseran pergerakan pada GP Ansor di Jombang antara lain, GP Ansor Jombang menyelenggarakan konser Slank, mengadakan Jambore Vespa, Konvoi pengamanan Tahun Baru Masehi, Penjagaan Gereja dan ikut serta memberikan pengawalan terhadap pasangan Pilkada Jombang 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya GP Ansor dalam membangun sebuah praktik sosial keagamaan serta untuk mengetahui proses kontestasi kekuasaan sebagai hasil dari praktik sosial keagamaan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan teori praktik sosial dari Pierre Bourdieu sebagai pisau analisis untuk mengetahui dan menjelaskan proses terbentuknya praktik sosial serta menganalis pertarungan yang terjadi dalam ranah GP Ansor Jombang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih dengan teknik purposive berdasarkan pada kriteria yang sudah ditentukan serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan penggunaan dokumen, wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik sosial keagamaan yang dilakukan GP Ansor merupakan hasil dari kontestasi kekuasaan dalam internal Ansor yang muncul akibat dari adanya pergeseran tindakan yang dilakukan. Praktik sosial yang dilakukan ini merupakan sebuah strategi untuk menjaga eksistensi organisasi di era reformasi dan kebebasan ditengah aktifnya kembali berbagai ormas Islam yang lain. Strategi eksistensi organisasi ini dilakukan dengan upaya membangun berbagai modal baik modal sosial, ekonomi, budaya dan simbolik yang terejawantahkan dalam bentuk praktik sosial keagamaan yang dilakukan.