Dinamika Kelompok Mandiri Perempuan (Kmp) Terhadap Program Pemberdayaan Ekonomi Simpan Pinjam (Studi Pada Dampingan Lsm Rumpun Di Dukuh Jatimulyo, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Mala
Main Author: | Sulastri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120853/1/Lampiran_-Transkrip_Wawancara.pdf http://repository.ub.ac.id/120853/2/Bab_I_-_Bab_VI.pdf http://repository.ub.ac.id/120853/3/Lampiran_-_Perhitungan_Sisa_Hasil_Usaha.pdf http://repository.ub.ac.id/120853/3/Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/120853/4/Romawi_Semua.pdf http://repository.ub.ac.id/120853/ |
Daftar Isi:
- Perempuan desa membutuhkan perhatian untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya agar terlepas dari kemiskinan yakni melalui pemberdayaan. Dalam rangka membangun kemampuan perempuan, salah satu lembaga yang memiliki visi dan misi untuk memberdayakan perempuan desa adalah LSM RUMPUN. LSM ini membentuk Kelompok Mandiri Perempuan dibeberapa desa termasuk Desa Jatiguwi yang menjadi target penelitian penulis. Perempuan desa pada umumnya terikat oleh budaya pedesaan diantaranya pernikahan dini, kegiatan yang terdefinisikan melalui norma gender Jawa, serta hanya mampu menjadi tenaga kerja informal disebabkan oleh minimnya kemampuan yang mereka miliki sebagai akibat karakteristik gender. Ruth Benedict (dalam Santosa, 2004: 7) meninjau dinamika sosial dengan melihat pada segi kohesi (persatuan), motif (dorongan), struktur, pimpinan, dan perkembangan kelompok. Pemberdayaan LSM RUMPUN tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh dan adaptasi yang nampak pada dinamika kelompoknya. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Fokus yang menjadi perhatian peneliti adalah dengan menelisik pada dinamika kelompok serta masalah yang menyertai kelompok sehingga dapat menunjukkan perkembangan dan kemajuan dari kedua kelompok tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan atas perkembangan dan kemajuan kelompok berjalan secara fluktuatif dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik ini disebabkan oleh anggota dalam perkembangan kelompok dan secara kolektif dilakukan kelompok dalam perkembangan dan persaingan antar kelompok. Untuk faktor ekstrinsik itu sendiri dipengaruhi oleh LSM RUMPUN melalui pendamping lapangnya dan oleh pihak maupun instansi yang berhubungan secara langsung dengan KMP Intan dan KMP Mutiara di lapangan. Peneliti membagi perkembangan kelompok dalam dua kategori yaitu kelompok increase dan decrease dengan melihat pada potensi yang dimiliki dari setiap anggota-anggota kelompok.