Pengaruh Iklan Politik Alat Peraga Kampanye Luar Ruang Terhadap Perilaku Pemilih Pemula Dalam Pilkada Kota Malang 2013 (Studi Pada Siswa Kelas Xii Sman 3 Kota Malang)
Main Author: | Utomo, IdiptaSriwidiyantoBudi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120829/1/PENGARUH_IKLAN_POLITIK_ALAT_PERAGA_KAMPANYE_LUAR_RUANG_TERHADAP_PERILAKU_PEMILIH_PEMULA.pdf http://repository.ub.ac.id/120829/ |
Daftar Isi:
- Sistem pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) secara langsung diterapkan pada Juni 2005 berdasarkan UU no 32 Tahun 2004, dan Pilkada tidak lagi dilakukan oleh DPRD melainkan dipilih langsung oleh rakyat. Pilkada langsung, rakyat diberi kesempatan luas menentukan tokoh yang layak untuk memimpin daripada ketika dahulu pemilihan masih dilakukan oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) yang oligarkis dan rentan permainan politik. Pilkada langsung berbeda dengan pemilu legislatif dan presiden. Para tokoh politik dalam Pilkada bersaing ketat mengingat lingkup wilayah yang lebih sempit ditataran lokal dibandingkan tingkat nasional. Tingkat kedekatan calon dengan pemilih menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat elektabilitas peserta Pilkada. Semakin terbukanya kesempatan masyarakat menentukan pilihan secara langsung memiliki dampak bagi calon atau bakal calon peserta Pilkada, mengingat terdapat kecenderungan pemilih memilih calon berdasarkan popularitas dan figur calon kepala daerah. Partai politik atau calon independen kini mulai bersaing mendapatkan simpati masyarakat dengan berbagai cara. Simpati masyarakat diperlukan untuk memperoleh suara terbanyak di Pilkada, sehingga peserta Pilkada berlomba untuk menarik simpati masyarakat dari semua golongan yang memiliki hak pilih dengan menampilkan iklan politik atraktif dan menarik. Pemilih pemula menjadi pemilih potensial diperebutkan oleh partai politik peserta pemilu, karena dianggap belum memiliki pengalaman memilih (voting) pada pemilu sebelumnya, dan menjadikannya berada pada sikap dan pilihan politik yang belum jelas. Pemilih pemula yang memasuki usia hak pilih juga memiliki pengetahuan politik relatif rendah untuk menggambarkan visi, misi dan ideologi partai politik sebagai pertimbangan dalam memilih. Iklan politik menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam membangun dan mendapat kan simpati pemilih. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hal tersebut, terutama yang berkaitan dengan media kampanye luar ruang seperti baliho dan spanduk.