Tindakan Individu Dalam Mekanisme Sumbang Menyumbang Sebagai Bentuk Pertukaran Sosial (Studi Tentang Tindakan Individu Dalam Tradisi Jeng Rejeng Pada Adat Pernikahan Dan Khitanan Di Desa Nguling Kabup
Main Author: | Pratika, AyongIne |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120808/1/SKRIPSI_-_TINDAKAN_INDIVIDU_DALAM_MEKANISME_SUMBANG_MENYUMBANG_SEBAGAI_BENTUK_PERTUKARAN_SOSIAL.pdf http://repository.ub.ac.id/120808/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji tentang sumbang menyumbang atau budaya jeng rejeng dimana budaya jeng rejeng ini dilaksanakan dalam pesta hajatan seperti dalam adat pernikahan atau khitanan. Peran tradisi jeng rejeng menjadi sangat vital dilakukan ketika segala macam kesulitan dalam mengadakan pesta hajatan yang dilakukan oleh sebagian orang dan budaya jeng rejeng menjadi jaminan atau tabungan yang dapat diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gambaran dari tindakan individu dalam mekanisme sumbang menyumbang. Penelitian ini memfokuskan pada konsep jeng rejeng sebagai suatu mekanisme sumbang menyumbang yang terlembagakan serta memberikan gambaran tentang suatu bentuk mekanisme bagaimana tindakan individu dalam sumbang menyumbang. Sebagai analisis peneliti menggunakan teori Pertukaran Sosial milik Peter M. Blau. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara mendalam (depth interview), observasi dan dokumentasi serta menggunakan 3 jenis informan yakni informan kunci, utama dan tambahan. Hasil penelitian ini mengungkapkan berbagai hal pada budaya jeng rejeng dalam pesta hajatan. Pertama mekanisme jeng rejeng sebagai tradisi yang terlembaga yang masih ada dan berjalan hingga saat ini. Kedua suatu kewajiban keseimbangan dalam sumbang menyumbang yang terletak pada adanya buku catatan jeng rejeng serta arti dari di balik kartu undangan pesta hajatan serta pola saling bantu (rewang) dalam sebuah mekanisme tindakan individu dalam sumbang menyumbang. Ketika ia nantinya mendapatkan kartu undangan memiliki kewajiban untuk mengembalikan yang mana sebelumnya ada hutang yang belum dibayar, dan ada sebuah penghargaan dan hukuman apabila hal tersebut dilakukan. Sehingga nantinya diperoleh sebuah tujuan dan orientasi-orientasi secara bersama dalam sebuah keseimbangan