Konstruksi Berita Penyerangan Anggota TNI terhadap Polsek di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Analisis Framing Berita pada Media Online Kompas.com Periode Maret 2013)
Main Author: | Oktaviani, NurtriviaRachma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120779/1/Nurtrivia_Rahma_Oktaviani.PDF http://repository.ub.ac.id/120779/ |
Daftar Isi:
- Pada dasarnya, dalam setiap pemberitaan sebuah media mempunyai frame tertentu. Media online dapat langsung menyampaikan suatu isu yang berkembang dalam masyarakat dengan sangat cepat. Karena media online memiliki kelebihan dalam hal kecepatan penyampaian berita dan foto pendukung berita. Dalam hal ini Foto pada media online memiliki tingkat yang perlu dipertimbangkan yang dikaji dengan framing Setiap media mempunyai penekanan sendiri dalam menyajikan berita. Maka, bagaimana pembingkaian pemberitaan Penyerangan Anggota TNI terhadap Polri di Polsek Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan periode Maret 2013 dilihat dari pembingkaian yang mereka tampilkan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis framing. Untuk mengetahui kontruksi berita, peneliti menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki (dalam Eriyanto, 2005) yang memiliki empat dimensi struktural sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Dengan menggunakan analisis framing, maka dapat diketahui seperti apa pembingkaian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pers kepada khalayak dalam bentuk berita. Dalam penulisan Penyerangan Anggota TNI terhadap Polsek di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan Kompas.com selalu menggunakan lead model pernyataan, dan bila dilihat dari 5W+1H yang dipakai antara lead what dan who. Dari bentuk penyajian kalimat, Kompas.com lebih sering menggunakan kalimat deduktif dimana pokok permasalahan di tulis lebih awal. Bersifat aktif dalam penulisannya, serta pengambilan gambar dengan cara medium close up Kecenderungan keberpihakan Kompas.com terjadi jika pernyataan atau informasi yang didapat wartawan dari satu narasumber melimpah. Dari keempat belas berita yang dianalisis, Kompas.com berusaha bersikap netral, karena salah satu institusi yang sangat sulit untuk dimintai informasi seputar kasus ini.