Upaya Pemulihan Ekonomi Masyarakat Adat Tengger Pasca Erupsi Gunung Bromo Melalui Budidaya Jamur Kancing (Champignon) Oleh Bromo Champ Community (BCC) (Studi Kasus Pemberdayaan Ekonomi oleh Bromo Cham

Main Author: Herawati, Heni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120770/1/SKRIPSI_HENI_HERAWATI_0811210041.pdf
http://repository.ub.ac.id/120770/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan pada hakekatnya adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat keberdayaan masyarakat yang merujuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial. Terkait dengan pengertian pemberdayaan maka dampak dari pemberdayaan ekonomi masyarakat Tengger, yaitu pembelajaran untuk publik bahwa tanggap bencana adalah pada saat pasca bencana terjadi, pemberdayaan masyarakat lokal agar terbiasa mandiri dalam kondisi apapun, dan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat setempat. Penelitian ini memfokuskan tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat Tengger pasca erupsi Gunung Bromo melalui budidaya jamur kancing, dengan menggunakan teori Community Development Jim Ife dan Frank Tesoriero. Respon terhadap krisis ekonomi ini ditujukan pada pemberdayaan pendekatan alternatif yang berupaya merelokasikan aktivitas ekonomi dalam masyarakat agar dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan untuk merevitalisasi masyarakat lokal serta untuk memperbaiki kualitas kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk memahami fenomena yang terjadi pada masyarakat Tengger, yaitu tentang pemberdayaan ekonomi dan partisipasi masyarakat Tengger dalam memulihkan perekonomian mereka pasca erupsi Gunung Bromo melalui budidaya jamur kancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para petani Bromo diberdayakan secara ekonomi dengan diberikan pelatihan budidaya jamur kancing yang melibatkan pihak-pihak terkait, seperti Bank UMKM Jawa Timur, Kadin Kabupaten Probolinggo, PT. Surya Jaya Abadiperkasa, dan masyarakat sekitarnya. BCC dan Bank UMKM Jawa Timur memberikan pendampingan dan arahan kepada para petani jamur mulai dari sosialisasi tentang budidaya jamur kancing, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi para petani jamur hingga pemasaran produk, serta memberikan pinjaman modal, yang pada akhirnya membuat mereka menjadi lebih cepat mandiri secara ekonomi. Budidaya jamur kancing juga menjadi peluang kerja bagi masyarakat setempat karena sebagian besar petani sayur beralih menjadi petani jamur setelah lahan pertanian mereka lumpuh total.