Analisis Pasar Tenaga Kerja Sektor Mutual Recognition Agreement Dalam ASEAN Economic Community 2015 di Indonesia
Main Author: | NurinaM, Vidya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120746/1/Revisi_Vidya_Nurina_3.pdf http://repository.ub.ac.id/120746/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/120746/3/Halaman_judul_dan_daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/120746/ |
Daftar Isi:
- ASEAN Economic Community 2015 merupakan mekanisme yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara untuk menciptakan ASEAN Vission 2020 khususnya dalam hal peningkatan ekonomi dalam kawasan. Terdapat berbagai macam bidang kegiatan ekonomi yang akan terkena dampak liberalisasi atas mekanisme ini. Salah satu bidang tersebut adalah bidang tenaga kerja yaitu adanya poin free movement of skilled labour yang memberikan pengaturan mengenai liberalisasi tenaga kerja formal di kawasan Asia Tenggara. Salah satu hal yang dilakukan untuk melaksanakan poin tersebut adalah dengan membentuk Mutual Recognition Agreement (MRA) yang mengatur standarisasi kualitas atas tujuh sektor pekerjaan yaitu akuntan, arsitek, engineering, surveying qualification, perawat, dokter gigi dan praktisi medis. Adanya MRA pada tujuh sektor pekerjaan tersebut akan membuka pasar tenaga kerja yang semakin luas bagi tenaga kerja Indonesia. Akan tetapi adanya liberalisasi tenaga kerja ini juga akan meningkatkan kompetisi yang terjadi antar tenaga kerja itu sendiri. Apalagi bagi tenaga kerja Indonesia, terdapat ketidaksetaraan yang terjadi pada pasar tenaga kerja yaitu antara tenaga kerja perempuan dan tenaga kerja laki-laki. Tenaga kerja perempuan kurang dapat terlibat dalam pasar tenaga kerja yang ada sehingga menciptakan ketidaksetaraan pada dunia kerja. MRA AEC 2015 yang membukan pasar tenaga kerja yang luas merupakan suatu upaya untuk memberikan posisi yang lebih baik bagi tenaga kerja perempuan Indonesia sehingga dapat terserap pada pasar tenaga kerja yang ada. Hal inilah yang nantinya akan dijadikan fokus penelitian untuk melihat pasar tenaga kerja MRA AEC 2015 menurut feminis ekonomi.