Penggambaran Tokoh Utama Antagonis dalam Film Animasi 3D (Analisis Semiotik tentang Karakter Tokoh “Megamind” dalam Film “Megamind”)
Main Author: | Kartika, MutiLarasati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120716/1/SKRIPSI_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/120716/ |
Daftar Isi:
- Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa yang menyampaikan pesannya melalui audio visual, serta mengandung unsur seni dan hiburan. Pesan yang disampaikan dalam sebuah film merupakan hasil dari rumusan pikiran sutradara, sehingga sutradara berperan sebagai komunikator dalam penyampaian pesan melalui filmnya. Tokoh merupakan unsur penting dan hal yang mendasar dalam sebuah film. Film Megamind merupakan film yang menarik dan berbeda, karena tokoh antagonis dalam film Megamind adalah Megamind sendiri, yang digambarkan sebagai tokoh utama antagonis yang unik. Tujuan penelitian ini untuk membedah dan mendapatkan penggambaran bagaimana sosok antagonis Megamind sebagai tokoh utama dalam film Megamind, yang menggunakan teori semiotika sebagai teori dasar dengan pendekatan kualitatif dan tataran analisis deskriptif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis semiotik Roland Barthes dengan konsep two order of signification yang terdiri dari denotasi, konotasi dan mitos (mitologi). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Megamind sebagai penjahat digambarkan dengan karakter yang unik, karena Megamind tidak seperti tokoh antagonis pada umumnya. Tokoh antagonis digambarkan menonjolkan sifat dan karakter yang jahat, kejam dan sadis, namun Megamind sebagai tokoh utama yang berperan menjadi karakter jahat, tidak lepas dari sisi kemanusiaan yang memiliki rasa cinta dan kasih. Sosok Megamind digambarkan memiliki wajah dan fisik yang aneh serta tidak tampan, seperti tokoh-tokoh antagonis dalam film pada umumnya. Dan tokoh utama Megamind juga digambarkan sebagai penjahat yang memiliki sikap kerja keras untuk mencapai tujuan jahatnya serta sifat yang bebas dalam segala bidang, termasuk berekspresi, berbicara dan bertingkah laku.