Modal Sosial Anggota Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan (Studi Kasus pada Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Desa Selorejo Kec. Selorejo Kab. Blitar)
Main Author: | Istifaroh, AgustinaBekti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120697/1/bab_komplit_123456_tina.pdf http://repository.ub.ac.id/120697/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menganalisi tentang pendayagunaan modal sosial individu ke dalam kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Selorejo Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modal sosial yang dimiliki anggota, memahami proses pendayagunaan modal sosial anggota pada kegiatan proses simpan pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Coleman sebagai alat bantu analisisnya. Teori tersebut digunakan untuk melihat modal sosial yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok SPP kemudian modal sosial tersebut didayagunakan ke dalam kelompok SPP. Sedangkan untuk melihat hasil pendayagunaan modal sosial anggota, maka akan dilihat berdasarkan tipologi bonding dan bridging dari sudut pandang Hasbullah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive (ditetapkan) berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perjodohan pola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosal yang dimiliki anggota kelompok SPP PNPM Mandiri Perdesaan sangatlah beragam. Macam-macam modal sosial yang telah terlihat kemudian didayagunakan untuk mencapai tujuannya. Dimana terdapat kelompok yang sangat bagus dalam proses kegiatan simpan pinjam karena pendayagunaan modal sosial yang efektif, dan ada kelompok yang mempunyai modal sosial kuat namun membuat kelompoknya melemah dikarenakan pendayagunaan modal sosial yang kurang maksimal. Dalam pandangan Hasbullah, tipologi modal sosial kelompok dibedakan menjadi dua yaitu bonding dan bridging yang didalamnya terdapat modal sosial individu yang sangat berpengaruh besar terhadap kelompoknya. Sehingga akan membentuk karakteristik bonding maupun bridging.