Sistem Informasi Untuk Pemantauan Titik Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Gempa Bumi di Kabupaten Malang

Main Authors: Nurwasito,, Heru, Tolle,, Herman, Trilaksono,, Aryes
Format: Monograph NonPeerReviewed
Terbitan: Fakultas Teknik - Universitas Brawijaya , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12069/
Daftar Isi:
  • Tahun 2006 diawali dengan terjadinya bencana alam baik itu banjir, tanah longsor maupun gempa bumi yang terjadi di wilayah pulau Jawa. Bencana yang melanda ini telah merenggut tidak sedikit korban baik berupa materi maupun manusia. Tentunya kita tidak mau jika hanya bisa rnenunggu hingga terjadi bencana lagi tanpa bisa berbuat apapun. Langkah-1angkah yang tepat harus segera untuk menanggulangi bencana ini. setidaknya rneminimalisir jumlah korban bencana. Salah satu langkah yang dapat ditempuh ialah membuat suatu sistem informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Sistem informasi yang dimaksud ialah sistem informasi berbasis web yang dapat menginformasikan tentang bencana alam, titik-titik rawan bencana, langkah-langkah yang tepat untuk penanggulangan bencana baik sebelum maupun setelah terjadinya bencana, serta mengirimkan peringatan dini kepada masyarakat melalui SMS dan email apabila ada daerah tertentu yang memiliki kemungkinan tinggi untuk terjadi bencana. Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Pemantauan Titik Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Gempa Bumi dilakukan dengan rnenggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQl. dan web server Apache. Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Pemantauan Titik Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Gempa Bumi terdiri dan empat macam aplikasi utama antara lain, Aplikasi Data Teknis, Aplikasi Anggota, Aplikasi Administrator dan Aplikasi Guest. Daerah yang diamati adalah daerah yang termasuk rawan bencana longsor tinggi dan menengah yang didapat dan peta kerawanan gerakan tanah Kabupaten Malang tahun 2002. Daerah yang diamati untuk siaga banjir didapat dari stasiun pengamatan yang dikelola oleh PJT Malang. Parameter yang di gunakan ialah curah hujan, waktu lamanya hujan terjadi, dan tinggi permukaan air. Jika pada suatu daerah rawan bencana, diketahui bahwa tingkat siaga pada daerah itu adalah siaga I maka sistem akan segera mengirimkan peringatan dini melalui pesan SMS dan email kepada anggota yang telah tersimpan dalam data base pemantauan - bencana. Pengujian Sistem Informasi Pemantauan Titik Rawan Bencana dilakukan pada setiap aplikasi untuk mengetahui proses yang dilakukan oleh tiap-tiap aplikasi tersebut. Hasil dan pengujian tiap-tiap aplikasi dapat diketahui bahwa masing-masing aplikasi dapat melakukan proses sesuai dengan kegunaannya Pengujian dilakukan terhadap koneksi basis data dan waktu akses query yang digunakan oleh sistem. Sistem Informasi Pemantauan Titik Rawan Bencana yang dihubungkan dengan koneksi basis data MySQL pada port 3306 dapat melakukan proses manipulasi terhadap data-data di dalam basis data. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap koneksi basis data dan waktu akses query menunjukkan bahwa Sistem Informasi Pemantauan Titik Rawan Bencana dapat melakukan koneksi basis data dengan baik. Pengujian pada proses peringatan dini juga dilakukan dan hasil pengujian menunjukkan bahwa peringatan dini dapat dikirimkan melalui SMS dan email. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Pemantauan Titik Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Gempa Bumi di Kabupaten Malang Berbasis Web dapat berjalan dengan baik.