Peran Komunikasi Informal Dalam Pengelolaan Perubahan Organisasi (Studi Gosip Dan Rumor Antar Karyawan Di PT. Rajawali Security Service Malang
| Main Author: | Widyastuti, NormaAyu |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120683/1/norma_ayu.pdf http://repository.ub.ac.id/120683/ |
Daftar Isi:
- Dalam studi komunikasi informal, gosip dan rumor ternyata memiliki peran penting dalam perubahan organisasi. Sebuah perubahan organisasi yang ideal membutuhkan kongruensi diantara keempat elemen organisasi, yaitu individual, formal organization, informal organization, dan task. Namun kebanyakan organisasi hanya terfokus pada aspek formalnya saja, sehingga aspek informal dari peserta perubahannya sering dilupakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perubahan organisasi terjadi, serta untuk mendeskripsikan peran gosip dan rumor dalam perubahan organisasi di PT. Rajawali Security Service Malang. Tinjauan pustaka penelitian ini meliputi teori mengenai perubahan organisasi dari pandangan intepretatif, sansemaking, serta studi mengenai gosip dan rumor. Model yang digunakan untuk menganalisis perubahan yang terjadi adalah a model chang-related communication dan Nadler’s Congruance Model for Organization Analysis. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dan data dikumpulkan melalui semi structured interview, dan rekaman observasi dengan metode mencuri dengar. Informan dari penelitian ini adalah pimpinan perusahaan dan staf yang mengalami perubahan organisasi secara langsung. Sesuai dengan etika penelitian, maka peneliti tidak menampilkan profil informan sebenarnya mengingat topik bahasan penelitian ini sangat sensitif. Perubahan organisasi di perusahaan ini kurang memperhatikan kebutuhan karyawan sebagai kaum marjinal sehingga terjadi pergeseran schemata yang mengakibatkan karyawan merasa tidak pasti. Untuk mengatasi rasa tidak pasti tersebut peserta menggunakan sensemaking yang terbentuk dari percakapan gosip dan rumor. Gosip dan rumor dalam perubahan organisasi ini memiliki peran sebagai suara (voice) dari hasil upward communication bagi perusahaan dan dapat menggerakkan tindakan formal perusahaan, serta dapat menjadi perekat diantara peserta perubahan, sehingga terbentuk kelompok informal yang tidak sengaja dibentuk melalui kedekatan tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas formal perusahaan. Namn hal ini dapat terjadi karena sebelumnya terdapat budaya kekeluargaan di perusahaan ini.