Representasi Identitas Streetballers Gostreem melalui Fashion (Analisis Semiotik Fashion Streetballers melalui Foto)

Main Author: Juristianingrum, DwiLestari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120673/1/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/120673/
Daftar Isi:
  • Pakaian dan aksesoris yang kita gunakan sehari-hari merupakan suatu bentuk komunikasi non-verbal. Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang ditunjukkan oleh tanda-tanda visual bukan dengan kata-kata terucap atau tertulis. Oleh karena itu pakaian dipandang memiliki suatu fungsi komunikatif. Banyak subkultur atau komunitas mengenakan pakaian yang khas sebagai simbol keanggotaan mereka. Salah satunya adalah streetball yang merupakan salah satu jenis permainan yang dikembangkan dengan dasar permainan bola basket. Streetball yang awalnya banyak dimainkan oleh orang Afro-Amerika pada akhirnya berpengaruh terhadap fashion yang digunakan oleh para pemainnya. Suguhan entertainment serta unsur Hip Hop dalam streetball mendorong pemainnya untuk berpenampilan lebih „gaya‟ di lapangan. Di Indonesia, para pemain streetball tidak hanya mengadopsi cara bermainnya saja namun juga cara berpakaian, model pakaian mereka lengkap beserta aksesorisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis representasi identitas para anggota komunitas streettball Gostreem yang ditampilkan dalam setiap event L.A. Streetball. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika dengan Teori Segitiga Makna Pierce (Triangle of Meaning Theory), yaitu kerjasama antara tiga subjek yang terdiri atas tanda (sign), objek (object), dan interpretan (interpretant). Sehingga analisis yang dihasilkan berasal dari foto-foto dokumentasi yang memuat tanda-tanda yang merujuk pada suatu makna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fashion yang digunakan oleh para pemain streetball, mulai dari model pakaian, jenis tulisan yang terdapat pada pakaian, gambar dan kode-kode yang terdapat dalam pakaian yang mereka gunakan mempunyai makna kebebasan dan ketidakterikatan terhadap aturan baku yang terdapat dalam permainan bola basket konvensional. Selain itu, aksesoris-aksesoris yang .mereka gunakan tidak menurut fungsinya menunjukkan bahwa mereka tidak terikat pada suatu aturan umum yang ada di masyarakat sebagai bukti kebebasan tersebut.